Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Luhut Singgung 74 Persen Rakyat Puas Kinerja Jokowi
JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, taat konstitusi terkait masa jabatan RI 1. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendukung pernyataan Jokowi yang taat konstitusi. Meski begitu, sambung dia, jika ada aspirasi rakyat yang menginginkan perpanjangan masa jabatan presiden maka Jokowi juga harus siap.
Apalagi, jika konstitusi itu diubah oleh DPR/MPR. Karena itu, Luhut balik menyindir ada pihak tertentu yang ketakutan jika Pemilu 2024 ditunda maka orang itu gagal meraih apa yang diagendakannya.
"Jumat lalu bilang taat konstitusi, kalau rakyat berkembang terus gimana? DPR gimana? MPR gimana? Kan konstitusi yang dibikin itu yang ditaati presiden, siapa pun presidennya. Ini orang kan pada takut saja, sudah pingin jadi gini, takut tertunda," kata Luhut di acara poadcast Deddy Corbuzier dikutip di Jakarta, Sabtu (12/3/2022).
Luhut pun mengingatkan politikus jangan merasa seolah mewakili rakyat. Karena suara politik itu sama dengan rakyat, seperti tukang pacul. Hal itu lantaran sistem pemilihan di Indonesia satu orang satu suara. Sehingga, Luhut mengingatkan agar penolakan terhadap wacana pemilu ditunda tidak membawa-bawa suara rakyat. Apalagi, kata dia, rakyat masih sangat menghendaki Jokowi terus memimpin.
"Kan dibuktikan dalam survei itu kan, hampir dibuktikan 74 persen, kan ada yang merasa puas. Kalau dari big data itu hampir lebih akurat, populernya Pak Jokowi itu terus naik, sederhana, gak ada macam-macam, coba anak istrinya semuanya sederhana, kerja keras, semua didatangain, kita ini kadang-kadang takut," ucap Luhut.
Ketika Deddy bertanya biasanya orang yang berkuasa tidak mau turun, Luhut menegaskan, jika hal itu kembali ke diri sendiri. Jika pun masa jabatan Jokowi diperpanjang, ia bakal mendukung, tapi juga siap meletakkan jabatan menteri sampai 2024. "Kan ga semua orang ga seperti dirinya (berkuasa tak siap berhenti). Kalau saya sudah cukup," ucap Luhut.