Home > Umum

Contohkan Soeharto, KH Zainuddin MZ: Presiden Kalau tak Dipercaya Rakyat, Turun

Menurut Zainuddin, Pak Harto sosok negarawan karena tidak mengumpulkan pendukung, dan mengutamakan keutuhan bangsa.
Dai sejuta umat KH Zainuddin MZ.
Dai sejuta umat KH Zainuddin MZ.

JAKARTA -- Video ceramah dai sejuta umat KH Zainuddin MZ menjadi perbincangan warga di dunia maya. Hal itu potongan video ceramah era 2000-am selama 1,17 menit viral di berbagai kanal media sosial (medsos). Dia menyentil seorang pemimpin atau presiden kalau sudah tidak dipercaya rakyat agar lebih baik turun saja dari jabatannya.

Zainuddin sebenarnya menyinggung tentang turunnya Soeharto dari kursi presiden pada 1998, karena sikap legowo. Padahal, saat itu ABRI berada di belakang Soeharto, dan Letjen Prabowo Subianto yang mengendalikan puluhan ribuan prajurit Kostrad siap digerakkan jika memang diinginkan.

"Nyari kepercayaan berat, menjaga kepercayaan lebih berat. Kalau dipikir-pikir mengapa Pak Harto kok bisa turun? Apa gak punya duit? banyak! Apa gak didukung tentara? Sebagai presiden, dia panglima tertinggi ABRI. Pangkostrad menantunya. Kok turun? Jawabannya tidak dipercaya! Hei, hei tidak dipercaya," ucap Zainuddin kepada para jamaah dikutip di Jakarta, Senin (14/3/2022).

Dia pun mengingatkan, turunnya Soeharto dari kursi presiden yang dijabatnya selama 32 tahun hendaknya menjadi pelajaran berharga semua pihak. "Nih pelajaran nih, gak punya duit bisa pinjem, gak punya beras bisa minta. Gak dipercaya, turun. Itu catatan pertama," ucap Zainuddin.

Dia menyebut, keputusan Soeharto mundur juga menunjukkan kalau ia sosok negarawan. Menurut Zainuddin, Soeharto sebenarnya masih bisa saja berkuasa, apalagi TNI tetap mendukungnya. Namun, ia lebih memilih mengutamakan persatuan bangsa. Karena itu, ketika mahasiswa mendesaknya turun dan para menteri mundur berjamaah, Soeharto memilih mundur daripada mempertahankan kekuasaan mati-matian, namun rakyat yang menjadi korban.

"Dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Pak harto masih menjaga keutuhan bangsa. Ya udah kalau gak dipercaya sayaa turun, gak usah sidang istimewa ongkosnya mahal. Pak Harto juga gak nakut-nakutin rakyat, entar kalau saya turun Jawa Tengah merdeka, gak, gak," ucap Zainuddin.

Yang membuat Zainuddin salut, Soeharto juga tidak mengerahkan massa tandingan untuk melawan para demonstran. Sehingga proses peralihan kekuasaan menjadi lebih mulus. "Pak Harto juga gak ngumpulin pendukung, kalau mau pendukungnya banyak. Tapi keutuhan bangsa lebih penting daripada kepentingan pribadi. Itu sosok negarawan," ucap ulama besar Betawi ini.

× Image