JAKARTA -- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa menerima Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Korea Selatan (Korsel) Admiral Kim Jung Soo di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, belum lama ini. Andika didampingi KSAL Laksamana Yudo Margono menyambut hangat kedatangan Kim Jung. "Indonesia hebat, terima kasih. Terima kasih banyak Admiral," kata Andika saat membaca pesan yang ditulis Kim Jung dalam buku tamu dikutip di Jakarta, Sabtu (26/3/2022).

Admiral Kim Jung menyatakan, ia selama ini sudah berdiskusi cukup intens dengan Laksamana Yudo. Dia berharap, Indonesia dan Korsel bisa saling mendukung di berbagai bidang, terutama pertukaran pengetahuan dan teknologi kapal selam. "Seperti yang kami bicarakan kami setuju bagaimana pada dasarnya saling mendukung satu sama lain dalam berbagai bidang," ujarnya saat beraudiensi dengan Andika.

Andika pun menyampaikan, alasannya meluangkan waktu untuk bertemu dengan Kim Jung. "Karena saya melihat kemitraan antara Angkatan Laut Indonesia dan Korea Selatan lebih dekat dan intens dalam hal interaksi. Karena itulah yang membuat kedua negara menjadi lebih dekat," kata mantan KSAD tersebut.

Saat sesi tukar cenderamata, Andika menyerahkan rencong mini kepada Kim Jung. Dia menjelaskan jika rencong merupakan senjata tradisional asal Aceh. "Saya harap ada tempat untuk ini di kantor Anda," ucap Andika. Kim Jung pun balik memberikan cenderamata seperti mangkuk mini emas kepada Andika.

Dikutip dari channel Youtube Jenderal TNI Andika Perkasa, keduanya pun bersalaman hangat dan erat. Kemudian, Andika bersama Kim Jung dan Yudo berfoto dengan latar belakang patung Jenderal Sudirman.

Sebelum berpisah, ketiganya menunjukkan salam sarangheo, yang populer di kalangan anak muda. Salam bertanda finger heart yang dibentuk menyilangkan ibu jari dan telunjuk hingga membentuk simbol hati dilakukan sebagai tanda cinta atau persahabatan.

Dalam siaran pers Dispenal, Admiral Kim Jung mengunjungi Laksamana Yudo di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, pada Senin (21/2/2022). Kedua pimpinan AL tersebut membahas mengenai pertukaran kadet Akademi Angkatan Laut (AAL), mewadahi pertukaran perwira siswa setingkat sesko angkatan, pelatihan kru kapal selam, serta pembahasan mengenai transfer of technology (TOT) kapal selam Indonesia yang di beli dari Korsel.