JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melemparkan lelucon saat mengisi ceramah di Masjid Kampus UGM, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (7/4/2022). Dia pun seolah mengirimkan sinyal perpisahaan kepada ribuan jamaah yang menghadiri tausiyahnya.

Anies bersama Sandiaga Salahuddin Uno dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai gubernur-wakil gubernur DKI pada 16 Oktober 2017. Dengan masa bakti lima tahun, ia juga akan mengakhiri jabatan pada 16 Oktober 2022. Sayangnya, pemerintah pusat meniadakan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2022. Nantinya Pilgub DKI dibarengkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 merujuk Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016.

"Sudah empat tahun dan memasuki tahun kelima. Alhamdulilah saya enam bulan lagi pensiun, ga da perpanjangan soalnya Mas," kata Anies yang langsung disambut sorak sorai hadirin. "Ei kenapa tepuk tangan ini? Hee bahaya," ucap Anies merespon.

Karena ia mendapatkan sinyal pemerintah pusat tidak memanjangkan masa jabatannya, Anies pun siap meletakkan jabatan gubernur DKI. Nantinya gubernur DKI akan diisi pelaksana tugas yang ditunjuk pemerintah pusat. Anies pun membagikan pencapaainnya sebagai gubernur DKI dengan menciptakan iklim kondusif di masyarakat.

"Jadi saya bulan Oktober besok kalau tidak ada halangan tidak ada perubahan itu selesai. Nah selama empat setengah tahun ini dijalanin alhamdulillah ketenangan-ketenangan, keteduhan dibangun," kata Anies.

Dia mengakui, pencapaiannya itu tidak bisa dirasakan secara fisik. Namun, Anies meyakini, situasi tenang di Jakarta menjadi poin penting selama masa jabatannya sebagai gubernur DKI.

"Sebagian yang dikerjakan untuk membangun rasa kebersamaan ketenangan itu tidak bisa difoto teman-teman. Saya beri contoh, mencegah kebakaran tidak ada pahlawannya. Memadamkan kebakaran terlihat pahlawannya betul tidak," ujar mantan menteri pendidikan dan kebudayaan tersebut.