Dua Kawan Baik Prabowo, Sjafrie Sjamsoeddin dan Glenny Kairupan
JAKARTA -- Ada pemandangan menarik ketika Menhan Prabowo Subianto menggelar syukuran atas kenaikan pangkat jenderal kehormatan di kediaman pribadi di Jalan Kertanegara Nomor 4, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2024) sore WIB. Prabowo memang merayakan bersama keluarga besar, termasuk dua kakak perempuannya dan satu adiknya yang bungsu, serta bibinya Sukartini Silitonga Djojohadikusumo.
Prabowo bahkan memberikan potongan tumpeng kepada sang bibi yang berusia 105 tahun. Sukartini merupakan adik dari ayah Prabowo, yaitu Soemitro Djojohadikusumo. Namun, bukan itu yang mendapatkan sorotan penulis.
Dua kawan baik Prabowo ikut hadir merayakan momen kenaikan pangkat dari letjen menjadi jenderal penuh alias bintang empat tersebut. Dua orang itu merupakan teman baik Prabowo sejak 1970. Keduanya adalah Sjafrie Sjamsoeddin dan Glenny Kairupan. Ketiga orang ini adalah sama-sama taruna di Bukit Tidar, Magelang, Jawa Tengah.
Jika Sjafrie adalah teman Prabowo di angkatan lulus 1974. Glenny adalah sahabat Prabowo ketika awal masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada 1970. Akabri sekarang bernama Akademi Militer (Akmil). Persamaan ketiganya adalah: semuanya penghuni Pavilian 5A Akmil.
Prabowo bersama Glenny, termasuk Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masuk Akmil berbarengan pada 1970. Ketiganya harusnya sama-sama lulus menjadi abiturien Akmil 1973. Namun karena masalah disiplin, Prabowo harus tinggal setahun lebih lama di Kawah Candradimuka organisasi TNI AD tersebut.
Prabowo sempat mengajak Sjafrie dan Glenny bertemu SBY di Kabupaten Pacitan pada medio Februari 2024. SBY adalah tokoh politik pertama yang ditemui Prabowo usai pencoblosan pada 14 Februari 2024, setelah semua lembaga survei menempatkannya sebagai pemenang pilpres. Prabowo seolah mengajak Sjafrie dan Glenny untuk bereuni kecil-kecilan bersama SBY.
Kembali ke topik. Adapun lulusan terbaik atau peraih Adhi Makayasa Akmil 1973 akhirnya disabet SBY. Di kemudian hari, SBY menjadi presiden ke-6 RI. SBY pun memberi kesempatan kepada Sjafrie Sjamsoeddin untuk menjadi Sekjen Kemenhan dan Wakil Menhan. Sjafrie pun pensiun dengan pangkat letjen atau bintang tiga.
Adapun Glenny menjadi penerbang di TNI AD. Berbeda dengan Prabowo dan Sjafrie yang berkarier di satuan Kopassus dengan korps infanteri. Glenny mengakhiri karier di Lemhannas sebagai tenaga pengajar dengan pangkat mayjen alias bintang dua.
Sementara itu, Prabowo bersama Sjafrie meniti karier di korps baret merah. Karier keduanya beriringan. Ketika Prabowo menjabat Panglima Kostrad dengan pangkat letjen pada 1998 maka Sjafrie memegang komando teritorial menjabat Pangdam Jaya. Namun, momen kerusuhan 1998 menjadi titik balik bagi keduanya.
Prabowo yang dicopot dari Pangkostrad digeser menjadi Dansesko ABRI, kemudian diberhentikan dengan hormat. Dewan Kehormatan Perwira (DKP) memutuskan Prabowo bersalah hingga harus berhenti dari dinas kemiliteran. Hal itu membuat Prabowo harus mengungsi ke Yordania, karena menjadi orang dipersalahkan atas penculikan aktivis dan dosa Orde Baru lainnya.
Pencopotan Prabowo berdampak juga bagi karier Sjafrie. Dia dicopot dari posisi pangdam paling bergengsi se-Indonesia hingga tidak lagi memegang tongkat komando. Sempat menjadi kepala Puspen TNI pada 2002, nasib baik berpihak kepadanya ketika SBY terpilih menjadi presiden pada 2004.
Sjafrie dipromosikan menjadi Sekjen Departemen Pertahanan (Dephan). Otomatis pangkatnya naik satu bintang. Dia pun mengikuti jejak Prabowo mengakhiri dinas dengan pangkat letjen. Adapun Glenny yang sama-sama punya darah Minahasa bersama Prabowo menutup karier dengan bintang dua.
Perjalan panjang perkawanan tiga perwira tersebut membuahkan hasil pada Pilpres 2024. Prabowo bakal menjadi presiden ke-8 RI pada 20 Oktober 2024. Sesuai dengan kode panggilan 08, Prabowo menjadi presiden ke-8 bagi negeri yang dicintainya.
Ketika merayakan syukuran kenaikan pangkat menjadi jenderal kehormatan, Prabowo mengajak Sjafrie dan Glenny, termasuk istrinya Titik Soeharto berfoto bersama. Sjafrie malah mengunggah momen itu melalui akun Instagramnya.
"Mensyukuri nikmat dan kebesaran Tuhan Yang Maha Kuasa atas kenaikan pangkat Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto," tulis Sjafrie.
Prabowo tidak lagi menyandang bintang tiga, melainkan bintang empat. Ketika nanti sudah memegang kendali RI 1, Prabowo pasti tidak lupa dengan kedua sahabat dekatnya tersebut.
Penulis memprediksi Sjafrie bakal menjadi menhan atau minimal advisor presiden di bidang pertahanan. Pun dengan Glenny sepertinya menjadi penasihat presiden. Kita tunggu saja langkah Prabowo dalam memberi peran terhadap kedua sahabat dekatnya sejak pendidikan di Lembah Tidar tersebut.