Home > Nasional

Mengenal Dua Eks Kepala RSPAD Gatot Soebroto Kandidat Menkes

TKN Prabowo-Gibran memastikan daftar nama susunan kabinet yang beredar adalah hoaks.
Beredar nama calon menteri kabinet Prabowo-Gibran.
Beredar nama calon menteri kabinet Prabowo-Gibran.

JAKARTA -- Jagat media sosial, khususnya Tiktok diramaikan dengan beredarnya daftar nama calon kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Terdapat beberapa nama yang muncul dan mengagetkan, termasuk daftar calon menteri kesehatan (menkes). Nama yang digadang-gadang menjadi menkes adalah Mayjen (Purn) dr Ponco Agus Prasojo.

Dia adalah mantan Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto periode 2014-2015. Kala itu, Kepala RSPAD sebelum mengalami validasi organisasi dijabat bintang satu. Akhirnya Ponco Agus Prasojo mendapat promosi menjadi Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI. Dia pensiun pada Agustus 2015 dengan pangkat terakhir bintang dua.

Nama lain yang masuk kandidat menkes adalah Letjen (Purn) dr Terawan Agus Putranto. Sama seperti Ponco, Terawan adalah Kepala RSPAD Gatot Soebroto periode 2015-2019. Dia mendapat keberuntungan lantaran RSPAD mengalami dua kali validasi organisasi. Sehingga jabatan kepala RSPAD dari brigjen naik menjadi mayjen dan akhirnya letjen ketika Terawan menduduki posisi itu.

Terawan juga merupakan menkes periode 2019-2020. Terawan sempat diajak Menhan Prabowo Subianto dalam peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman di Bintaro, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Kala itu, peresmian rumah sakit militer terbesar di Asia Tenggara itu dihadiri Presiden Jokowi.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengatakan, beredarnya poster daftar nama menteri kabinet Prabowo-Gibran yang viral di media sosial adalah hoaks. Rahayu mengaku, tidak mengetahui siapa pembuat poster tersebut. Yang pasti, Prabowo-Gibran belum sama sekali membahas daftar nama susunan kabinet periode 2024-2029.

"Itu jelas-jelas hoaks. Dalam arti itu bukan resmi dari TKN, tapi itu ada seseorang yang memang membuat inisiatif lah untuk memberikan masukan," kata putri Hashim Djojohadikusumo tersebut di Jakarta, belum lama ini.

× Image