TNI Siapkan Pesawat Boeing-737 400/500 Angkut 1.000 Pasien Asal Gaza
JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan silaturahim ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat untuk menerima hasil ijtima ulama Komisi Fatwa se-Indonesia di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/6/2024). Hasil ijtima tersebut membahas tentang 16 masalah keagamaan yang mencakup berbagai permasalahan keagamaan berskala nasional, regional, hingga permasalahan global.
Dalam kunjungan tersebut, Jenderal Agus sempat membahas terkait langkah yang telah dan akan dilaksanakan pemerintah, khususnya TNI dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina yang sedang hangat diperbincangkan saat ini. Menurut dia, TNI sudah mengirimkan bantuan melalui pesawat Super Hercules untuk warga Gaza, Palestina melalui sistem airdrop.
Selain itu, Agus menyampaikan, TNI juga telah mempersiapkan bantuan pasukan dan juga berbagai macam fasilitas dalam mendukung operasi kemanusiaan. Hal itu lantaran jika sudah ada perintah dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maka TNI akan mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza.
"Bila ada mandat dari PBB, kita akan melaksanakan operasi kemanusiaan di Palestina, yang saya lakukan sekarang adalah menyiapkan pasukan dan fasilitas, yakni menyiapkan kapal rumah sakit, pesawat udara jenis Hercules C-130 tipe J dan H serta Boeing-737 400/500 untuk mengangkut 1.000 atau lebih pasien dari Gaza ke Indonesia," ucap Agus.
Menurut dia, nantinya pesawat yang dikerahkan itu akan mengangkut pasien, khususnya anak-anak asal Palestina. Mereka akan mendapatkan perawatan di Indonesia sampai sembuh. "Kemudian disiapkan juga rumah sakit di Indonesia, yaitu RSPAD Gatot Subroto dan Rumah Sakit Panglima Besar Soedirman (untuk pasien asal Palestina)," ujar Agus.
Selain pimpinan MUI dan ormas Islam, turut hadir Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus Wapres RI periode 2004-2009 dan 2014-2019, Muhammad Jusuf Kalla. Adapun Agus didampingi Asintel Panglima TNI Mayjen Djaka Budi Utama, Asops Panglima TNI Mayjen Gabriel Lema, Aster Panglima TNI Mayjen Novi Helmy Prasetya, dan Wakil Kepala Pusbintal TNI Kolonel Caj Wagirun.