Kronologi Prajurit Taifib 1 Marinir Gugur Saat Tampil di Depan Presiden Prabowo

JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) berduka lantaran salah satu prajurit terbaik, yaitu Praka Mar Zaenal Mutaqim gugur saat bertugas. Personel Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Den Ipam Taifib 1) Marinir tersebut harus mengembuskan napas terakhirnya usai bertugas melaksanakan penerjunan rubber duck operations (RDO) dalam acara Presidential Inspection yang dihadiri Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto di Teluk Jakarta, Kamis (2/10/2025).
Saat atraksi unjuk alutsista yang dipimpin KRI Brawijaya-320, Presiden Prabowo, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, KSAL Laksamana Muhammad Ali menyaksikan dari geladak KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992. Selain parade kapal perang, juga ditampilkan simulasi pembebasan sandera di kapal tengah laut dengan metode menerjunkan pasukan Jalasena dari pesawat dengan menggunakan parasut.
Praka Mar Zaenal adalah salah satu personel yang terlibat dalam atraksi tersebut. Menurut Kadispenal Laksma Tunggul, Praka Mar Zaenal mengalami kecelakaan di udara saat processing opening parachute. Menurut dia, parasut tetap mengembang hingga mendarat di air.
"Tim pengaman di laut segera mendekati penerjun dan melaksanakan evakuasi menggunakan ambulans sea rider menuju posko kesehatan Kolinlamil. Selanjutnya, Praka Mar Zaenal Mutaqim dievakuasi menuju RSPAD Gatot Subroto untuk menjalani penanganan intensif, dan kondisi yang bersangkutan dalam keadaan sadar," kata Tunggul di Jakarta, Ahad (5/10/2025).
Tunggul menjelaskan, setelah dilakukan perawatan di RSPAD Gatot Subroto selama dua hari, nyawa yang bersangkutan tidak tertolong. Praka Mar Zaenal kemudian dinyatakan meninggal oleh tim dokter RSPAD Gatot Subroto pada Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 03.01 WIB. '"Jenazah dimakamkan dengan upacara militer di kampung halamannya yaitu Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah," ucap Tunggul.
Mabes TNI AL merasa sangat kehilangan dengan gugurnya personel terbaik Taifib Marinir. Tunggul menyebut, almarhum adalah prajurit yang berdedikasi tinggi, berprestasi, dan selalu menunjukkan semangat juang yang luar biasa dalam setiap tugas yang diemban.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap almarhum, kata dia, TNI AL akan mengusulkan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa. Tunggul pun meminta doa dari seluruh masyarakat Indonesia agar almarhum mendapatkan tempat terbaik serta Husnul Khotimah. "Semoga insiden ini menjadi pelajaran berharga bagi TNI AL untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap operasi dan latihan," ujar Tunggul.