JAKARTA -- Pabrikan Boeing (NYSE: BA) mengumumkan Penny Burtt sebagai presiden baru untuk bisnis di Asia Tenggara per 3 Juli 2034. Burtt akan berkantor di Singapura dan memimpin strategi serta operasi perusahaan seiring dengan ekspansi kehadiran regional Boeing. Burtt juga menjabat sebagai Direktur dan Pimpinan Boeing Singapore Pte. Ltd., serta Presiden Direktur PT Boeing Indonesia.

"Kami antusias menyambut Penny bergabung dengan Boeing karena beliau memiliki keterampilan diplomatik dan bisnis yang kuat dari pengalamannya selama 25 tahun di sektor swasta dan publik di kawasan ini," ujar Presiden Boeing Global, Brendan Nelson AO dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (18/6/2024).

Boeing telah menjalin kerja sama lebih dari 75 tahun dengan para pemangku kepentingan di Asia Tenggara. Kehadiran pabrikan pesawat tersebur memperkuat kemampuan dirgantara dan pertahanan di kawasan ASEAN dengan keberadaan kantor di Singapura, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Menurut Penny Burtt, Asia Tenggara adalah salah satu pasar pesawat komersial yang tumbuh paling cepat di dunia dan kebutuhan pertahanannya meningkat pesat. Karena itu, ia bangga dapat bergabung dengan Boeing dan memimpin ekspansi perusahaan di Asia Tenggara.

"Asia Tenggara wilayah dinamis yang telah menjadi fokus karier saya selama ini. Dengan mencakup 10 negara dan hampir 700 juta penduduk, saya berharap dapat memperluas kehadiran Boeing di pasar penting ini," kata Burtt.

Belum lama ini, Burtt memimpin kebijakan publik dan hubungan pemerintah untuk wilayah Asia Pasifik di Stripe, sebuah perusahaan infrastruktur keuangan. Sebelumnya, Burtt menjabat sebagai CEO Grup di Asialink, pusat terkemuka Australia untuk keterlibatan dengan Asia, serta memiliki pengalaman kepemimpinan kawasan Asia di Visa dan McKinsey & Company.

Burtt adalah mantan diplomat Australia yang pernah bertugas di Singapura, Indonesia, dan Malaysia. Dia juga tercatat sebagai anggota Dewan US-ASEAN Business Council. Adapun Boeing membangun, memproduksi, dan menyediakan layanan untuk pesawat komersial, produk pertahanan dan sistem angkasa bagi para pelanggan di lebih 150 negara.