Peringatan HUT PPAD, Diwarnai Tangis Harus Mengenang Doni Monardo
JAKARTA -- Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) diselenggarakan secara khidmat dan sederhana di Aula Soeryadi, Gedung PPAD, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (6/8/2024). Selain syukuran, acara tersebut juga dilakukan dua pengukuhan.
Pertama, pengukuhan tugas ketua umum PPAD oleh Ketua Badan Pertimbangan Pusat PPAD Jenderal (Purn) Try Sutirsno, melanjutkan masa bakti 2021-2026. Kedua, pengukuhan pengurus baru PPAD oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPAD Mayjen (Purn) Komaruddin Simanjuntak.
Selain Try Sutrisno, tampak pula Ketua Umum PPAD ke-3 Letjen Purn Kiki Syahnakri, serta para perwira tinggi lain. Tetapi yang menarik adalah hadirnya 10 perwakilan bintara dan tamtama anggota PPAD.
Mereka pula yang pertama-tama disapa satu per satu oleh Jenderal Try, begitu memasuki Aula Soeryadi. Mereka adalah Peltu (Purn) Suratmin, Peltu (Purn) Suparno, Peltu (Purn) Suparji, Peltu (Purn) Suratno, Serda (Purn) Sunarto, Serda (Purn) Robiantoro, Serda (Purn) Sujono, Koptu (Purn) Tukiran, Koptu (Purn) Bambang, dan Koptu (Purn) Topa.
"Mereka kita undang pada syukuran HUT PPAD ini untuk meneguhkan sikap dan warna organisasi. Bahwa tidak benar stigma yang menyebutkan PPAD hanya organisasi para purnawirawan yang berpangkat perwira. Tidak. Ini organisasi bagi seluruh purnawirawan TNI AD, termasuk PNS yang berdinas di lingkungan TNI Angkatan Darat," ujar Plt Ketua Umum Mayjen Komaruddin.
Hadirin lainnya para purnawirawan TNI AD lintas angkatan, para pengurus, dan undangan. Di antaranya hadir Ketua Badan Pengawas Letjen (Purn) Dodik Wijanarko, Waketum Letjen (Purn) Tri Legionosuko, Waketum Letjen (Purn) AM Putranto, Letjen (Purn) Soekarto, Aster Panglima TNI Mayjen Novi Helmi Prasetya, serta Aspers dan Aster KSAD. Hadir juga Ibu Santi Doni Monardo, perwakilan Hipakad, P3AD, dan para undangan lain.
Sementara itu, Jenderal Try dalam sambutannya meminta PPAD melanjutkan program yang sudah dijalankan sebelumnya. "Program operasi bibir sumbing, operasi katarak, penghijauan, penyemaian bibit pohon sukun, semua bagus. Saya minta semua program yang bagus-bagus dari mendiang Doni Monardo dilanjutkan," kata Wapres ke-6 RI tersebut.
Menanggapi arahan itu, Plt Ketua Umum Komaruddin sebaliknya tak kuasa menahan tangis dalam sambutannya. "Sengaja saya singgung mengenai almarhum di bagian akhir sambutan. Sebab kalau di awal, saya pasti langsung terharu dan menangis," ujarnya.
"Begitu banyak jasa baik almarhum kepada kita semua. Izin kepada Bu Doni yang hadir, jangan khawatir. Kami akan melanjutkan semua amanat beliau," kata Komaruddin tertuju kepada Santi Doni Monardo yang tampak hadir di acara itu.
Sekjen Wiyarto
Dalam kesempatan itu, juga dilangsungkan pengukuhan pengurus baru PPAD. Plt Ketum Komaruddin menyebutkan, terdapat sejumlah perubahan posisi kepengurusan, karena beberapa alasan. Di antaranya, karena pengunduran diri pengurus dengan alasan terjun ke politik praktis.
"PPAD tetap melaksanakan AD/ART yang antara lain menyebutkan, bagi pengurus yang berkiprah di politik, wajib mengundurkan diri. Politik PPAD konsisten pada politik negara dan politik kesejahteraan," ujar Komaruddin.
Salah satu jabatan yang berubah adalah pos sekretaris jenderal (sekjen). Semula sekjen diembannya sendiri. Setelah dikukuhkan sebagai plt ketum, posisi sekjen kosong. Kekosongan itu kemudian diisi oleh Mayjen (Purn) Wiyarto yang sebelumnya menjabat kepala bidang ekonomi.
Wiyarto adalah lulusan Akmil 1985, satu lichting dengan almarhum Doni Monardo dan Komaruddin. Dia pernah menjabat Panglima Kodam XVI/Pattimura (2015) dan digantikan almarhum Doni. Jabatan terakhir, aster panglima TNI