Satgas Yonif 614/Raja Pandhita Mengajar Calistung Anak-Anak Lanny Jaya
LANNY JAYA -- Demi mendukung pendidikan anak-anak di wilayah perbatasan, Satgas Yonif 614/Raja Pandhita melalui Pos Kotis Tiom menjadi guru dadakan bagi anak-anak. Mereka mengajarkan tentang baca, tulis, dan hitung (calistung) kepada anak-anak di Desa Konikme, Distrik Yugungwi, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (4/12/2024).
Kegiatan itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian TNI AD terhadap anak-anak yang menghadapi keterbatasan dalam mengikuti pendidikan formal di daerah perbatasan Papua dan Papua Nugini. Perwira Seksi Teritorial Satgas Yonif 614/Raja Pandhita, Lettu Inf Sandi menjelaskan, pembelajaran dasar diberikan dengan tujuan anak-anak memiliki kemampuan penting sebagai modal mereka menghadapi masa depan.
"Kami memberikan materi belajar membaca, menulis, dan berhitung sebagai bekal awal mereka. Harapan kami, kegiatan ini dapat meningkatkan wawasan dan semangat belajar anak-anak di wilayah perbatasan," ujar Lettu Sandi.
Kegiatan belajar mengajar dihelat rutin pada Senin sampai Sabtu. Adapun hari Ahad ditetapkan libur. Selain memberikan materi pembelajaran, prajurit Satgas Yonif 614/Raja Pandhita juga menyediakan perlengkapan belajar, seperti buku dan pensil.
Menurut Sandi, anak-anak yang mengikuti kegiatan belajar juga mendapatkan makanan ringan, sebagai bentuk apresiasi atas semangat mereka ingin mendapatkan ilmu baru. Dia meyakini, kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa, meskipun di tengah keterbatasan lantaran berada di wilayah terpencil.
"Bagaimana pun juga, mereka adalah aset bangsa yang sangat berharga. Kami ingin memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang," ujar Sandi. Dia bersyukur, aktivitas prajurit TNI mendapat respons positif dari masyarakat setempat.
Sandi menyebut, orang tua dan tokoh masyarakat mengapresiasi keputusan Satgas Yonif 614/Raja Pandhita dalam membantu mencerdaskan anak-anak Papua. "Dengan inisiatif seperti ini, diharapkan generasi muda di perbatasan dapat tumbuh dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik untuk masa depan mereka," kata Sandi.