Home > Nasional

Dua Pesawat Atlantique 2 Asal Prancis Mendarat di Indonesia

Dua pesawat patroli maritim (MPA) Breguet Atlantique 2 (ATL2) milik Angkatan Laut Prancis bersama A400M milik Angkatan Udara Prancis tiba di Indonesia.
Dua pesawat Atlantique 2 asal Prancis di Bandara Kertajati, Jawa Barat. Sumber:The Aviationist
Dua pesawat Atlantique 2 asal Prancis di Bandara Kertajati, Jawa Barat. Sumber:The Aviationist

JAKARRA -- Kedua pesawat Atlantique 2 akan ambil bagian dalam latihan La Perouse 2025 di Indonesia bersama dengan Kapal Induk Charles de Gaulle dan Kelompok Penyerang Kapal Induk (Carrier Strike Group/CSG)-nya, yang saat ini berlayar di wilayah tersebut. Hal itu sebagai bagian dari pengerahan Clemenceau 25 ke Laut Merah dan Indo-Pasifik.

Dua pesawat patroli maritim (MPA) Breguet Atlantique 2 (ATL2) milik Angkatan Laut Prancis tiba di Indonesia pada 11 Januari 2025, bersama dengan A400M milik Angkatan Udara dan Antariksa Prancis (Armée de l’Air et de l’Espace), dalam pengerahan yang langka ke wilayah tersebut. Ketiga pesawat tersebut mendarat di Bandara Kertajati, Jawa Barat, setelah meninggalkan Lanud Angkatan Laut Lann-Bihoue, Prancis pada 7 Januari 2025.

Secara kebetulan, beberapa hari setelah kedua Atlantique 2 itu tiba di Indonesia, antara 15 dan 16 Januari 2024, pesawat jenis yang sama dilaporkan menjadi sasaran radar S-400 Rusia selama penerbangan malam di atas Laut Baltik, sebagaimana dilaporkan oleh pejabat Prancis dan media lainnya. Prancis saat ini sedang berupaya mengganti armada 22 Atlantique 2 yang sudah tua, yang baru-baru ini ditingkatkan ke konfigurasi standar 6. Hal itu sebagai bagian dari program Patmar, dengan Airbus meluncurkan model skala A321 MPA pada November 2024.

Kapal Induk Charles de Gaulle berlayar untuk pengerahan Clemenceau 25 dari Toulon, Prancis pada 28 November 2024. CSG,yang juga disebut sebagai Gugus Tugas 473, dipimpin oleh kapal induk bertenaga nuklir FNS Charles de Gaulle, disertai oleh tiga fregat Prancis, sebuah kapal pasokan, sebuah kapal selam, dan beberapa kapal asing.

Laporan telah mengidentifikasi kapal-kapal tersebut sebagai fregat ASW FREMM kelas Aquitaine, fregat pertahanan udara FREMM (mungkin Alsace), kapal perusak pertahanan udara kelas Horizon, kapal selam serang bertenaga nuklir (SSN) kelas Suffren, kapal pasokan Jacques Chevallier, serta kapal pendukung lepas pantai metropolitan kelas Loire.

Tujuan pengerahan Clemenceau 25 adalah untuk meningkatkan interoperabilitas dan kerja sama dengan mitra dan sekutu di Laut Mediterania dan Samudra Hindia dan Pasifik. Prancis mengatakan, CSG dikerahkan dalam lingkungan strategis yang kompleks, tetapi hal itu tetap menyoroti komitmen negara terhadap kebebasan bertindak dan bergerak baik di laut maupun di udara.

Angkatan Laut Prancis mengatakan CSG akan berkontribusi pada postur pertahanan dan pencegahan NATO di Mediterania dan Eropa, serta mengambil bagian dalam beberapa latihan seperti Varuna di India, La Perouse di Indonesia, dan Pacific Steller di Samudra Pasifik dekat Guam.

Setelah hampir sebulan operasi di Mediterania, Laut Merah, dan Samudra Hindia, CSG berlabuh di India pada awal Januari, sebelum melanjutkan kunjungan ke Indonesia untuk melanjutkan bagian kedua pengerahan.

Setibanya di Indonesia, Charles de Gaulle CSG memulai Latihan La Perouse. Menurut Staf Gabungan Prancis, La Perouse 2025, yang akan diselenggarakan antara 16 Januari hingga 24 Januari 2025, akan diikuti oleh 13 kapal perang dan 30 pesawat dari sembilan negara.

Bahkan, ada beberapa negara yang turut berpartisipasi, termasuk India yang mengirimkan kapal perusak INS Mumbai (tiba di Jakarta pada 15 Januari), Kanada yang mengirimkan fregat kelas Halifax HMCS Ottawa, Inggris dengan OPV kelas River HMS Spey, Malaysia dengan korvet KD Lekir dan kapal latih KD Gagah Samudera, Australia dengan kapal perusak HMAS Hobart, AS dengan LCS USS Savannah. Terakhir, dan Singapura dengan LMV RSN Independence.

× Image