PENANG -- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin melanjutkan pertemuan bilateral dengan Menhan Timor Leste Donaciano do Rosario da Costa Gomes di sela ADMM Retreat Malaysia di Penang, Rabu (26/02/25). Pada kesempatan itu, Indonesia dan Timor Leste menyatakan terus memperkuat kerja sama pertahanan melalui berbagai inisiatif, termasuk menjaga stabilitas perbatasan.

Kedua negara sepakat memperkuat perbatasan melalui melalui Technical Sub-Committee on Border Security (TSC-BS), meningkatkan kapasitas militer Timor Leste lewatpendidikan dan pelatihan, serta memperluas kerja sama di bidang industri pertahanan dan interoperabilitas. Tidak ketinggalan, Sjafrie mendukung niatan Timor Lesta bergabung menjadi anggota ke-11 ASEAN.

"Indonesia juga menegaskan dukungan penuh bagi keanggotaan penuh Timor Leste di ASEAN, sejalan dengan komitmen bersama untuk membangun kawasan yang aman dan damai," ucap Sjafrie.

Untuk itu, kata Sfarie, hubungan erat dan historis menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih harmonis dan sejahtera bagi kedua negara. Selain itu, juga harapannya Indonesia dan Timur Leste semakin dekat di berbagai bidang.

Sebelum bertemu Menhan Timor Leste, Sjafrie bertemu dengan Menhan Malaysia Dato’ Seri Mohamed Khaled bin Nordin di lokasi yang sama. Di kesempatan itu, Indonesia dan Malaysia menyatakan akan terus memperkuat kerja sama pertahanan melalui berbagai inisiatif strategis, mulai dari Forum GBC Malindo untuk pengelolaan perbatasan, pendidikan dan latihan militer bersama, hingga kolaborasi dalam industri pertahanan.

Selain itu, partisipasi Malaysia dalam Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 juga menegaskan komitmen bersama dalam menjaga stabilitas kawasan. "Dengan semangat persaudaraan dan kepentingan bersama, Indonesia optimis bahwa kerja sama pertahanan dengan Malaysia akan terus berkembang dan memberikan manfaat strategis bagi kedua negara serta kawasan ASEAN secara keseluruhan," kata Sjafrie.