Kremlin Buka Peluang Militer Rusia Dukung Korut Jika Diperlukan

MOSKOW -- Partisipasi militer Korea Utara (Korut) dalam upaya merebut kembali kendali atas wilayah perbatasan Kursk, Rusia menunjukkan efektivitas kesepakatan kemitraan strategis, kata Juru Bicara Kremlin. Pada Senin (28/4/2025), Kremlin mengatakan, Rusia dapat memberikan bantuan militer kepada Korut berdasarkan kesepakatan kemitraan strategis yang ditandatangani antara kedua negara akhir tahun lalu.
"Kami memiliki perjanjian kami sendiri yang berlaku, dan, menurut perjanjian ini, para pihak, pada kenyataannya, telah berjanji untuk memberikan bantuan yang signifikan satu sama lain jika diperlukan," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.
Peskov mengatakan, partisipasi tentara Korut dalam upaya Rusia untuk merebut kembali kendali atas wilayah perbatasan Kursk, menunjukkan efektivitas perjanjian kemitraan strategis yang ditandatangani antara kedua negara pada November 2024. Peskov menjelaskan, Rusia berharap sinyal dari Ukraina mengenai dimulainya kembali pembicaraan langsung, tetapi belum melihat tindakan apa pun dalam hal ini.
Dia menjelaskan, dengan membantah adanya pembicaraan baru antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald John Trump, tetapi mengatakan, pembicaraan tersebut dapat segera disetujui jika diperlukan. Menanggapi klaim Ukraina bahwa mereka masih berada di wilayah perbatasan Rusia di Kursk, Peskov berkata: "Saya sarankan Anda tetap fokus pada kata-kata presiden kita."