Home > Mancanegara

Mengenal Bapak Nuklir Pakistan: Abdul Qadeer Khan

Abdul Qadeer Khan bukan hanya mencuri cetak biru sentrifugal dari Eropa ia membangun seluruh jalur bawah tanah.
Bapak nuklir Pakistan, Abdul Qadeer Khan. Sumber: @iwasnevrhere_
Bapak nuklir Pakistan, Abdul Qadeer Khan. Sumber: @iwasnevrhere_

JAKARTA -- Lini masa X dihebohkan dengan serial tuit tentang sejarah bapak nuklir Pakistan, Abdul Qadeer Khan (1 April 1936-10 Oktober 2021). Nama AQ Khan diulas pemilik akun X @iwasnevrhere_, setelah terjadi ketegangan antara Pakistan dan India, imbas pembunuhan turis di Kashmir yang dilakukan kawasan teroris. Sekitar 26 turis tewas hingga membuat pemerintah India langsung menuding Pakistan di balik serangan tersebut.

Media pun kemudian mengulas potensi perang antara Pakistan dan India. Kebetulan, kedua negara memiliki senjata nuklir. Jika terjadi perang maka bisa berbahaya dan membuat gawat kehidupan dunia.

Akun @iwasnevrhere_ mengulas bagaimana AQ Khan bisa membuat Pakistan menjadi negara yang memiliki senjata nuklir. "Kisah nyata program nuklir Pakistan bukanlah yang ditulis di buku-buku pelajaran Barat. Itu bukanlah hasil kebaikan hati dari China. Bukan pula hadiah dari Barat. Program ini dibangun melalui pasar gelap, jaringan bertahan hidup, dan strategi kenegaraan yang kejam di tengah pengepungan. Ini adalah cetak biru untuk bertahan hidup di dunia di mana hanya kekuatan dan tekad yang dihormati."

@iwasnevrhere_ menulis, "Ketika India berhasil memperdaya Kanada dan Amerika Serikat dengan teknologi nuklir "damai" lalu meledakkan Smiling Buddha pada tahun 1974, Pakistan langsung memahami: permainan sudah berakhir. Mereka tidak memohon. Mereka tidak mengeluh soal kolonialisme. Mereka bergerak dalam bayang-bayang. Di sana, mereka membangun pasar gelap yang kelak mengubah dunia."

Menurut @iwasnevrhere_, "Abdul Qadeer Khan bukan hanya mencuri cetak biru sentrifugal dari Eropa; ia membangun seluruh jalur bawah tanah: insinyur Swiss, perusahaan pengapalan palsu di Dubai, pabrik permesinan di Malaysia, jaringan perbankan gelap hawala, rantai pasok tersembunyi berskala penuh yang beroperasi sepenuhnya di luar "tatanan berbasis aturan" yang diklaim."

@iwasnevrhere_ menjelaskan, "Ini bukan tindakan pemberontakan acak. Jaringan AQ Khan dilindungi di tingkat tertinggi: ISI, intelijen militer, perlindungan diplomatik. Front pengadaan, faktur palsu, perusahaan fiktif-bertahan hidup dengan cara apa pun yang diperlukan, disahkan negara. Pakistan tidak menunggu izin. Mereka berburu apa yang mereka butuhkan."

× Image