Home > Mancanegara

Khawatir Ancaman Rusia, Polandia Kembangkan Hulu Ledak Nuklir

Polandia dulu sekutu Uni Sovyet, dan bergabung dengan NATO pada 1999.
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron. Sumber: @PremierRP_en
Perdana Menteri Polandia Donald Tusk bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron. Sumber: @PremierRP_en

WARSAWA -- Pemerintah Polandia dilaporkan telah memulai upaya yang berani dan belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengembangkan hulu ledak nuklirnya sendiri. Hal itu menjadi sebuah langkah yang ditujukan untuk menghalangi agresi Rusia di tengah meningkatnya ketegangan regional dan ketidakpastian seputar jaminan keamanan tradisional NATO.

Perkembangan yang diutarakan oleh Perdana Menteri Polandia Donald Tusk itu, menandakan perubahan dramatis dalam strategi pertahanan Warsawa, yang memposisikan negara tersebut sebagai pemain baru yang potensial dalam lanskap nuklir global. Diumumkan dalam konteks pendalaman hubungan dengan Prancis, pernyataan Tusk menggarisbawahi tekad Polandia untuk mengamankan kedaulatannya dengan latar belakang perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina dan ancaman nuklirnya.

Sebagai anggota garis depan NATO, upaya Polandia untuk mendapatkan persenjataan nuklir independen menimbulkan pertanyaan mendalam tentang keamanan Eropa, dinamika aliansi, dan rezim nonproliferasi global. Pengumuman tersebut merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas seputar pakta pertahanan dan ekonomi Prancis-Polandia, yang akan diformalkan oleh Tusk dan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada 9 Mei 2025. Hal itu bertepatan dengan peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Menurut laporan Financial Times oleh Raphael Minder dan Leila Abboud, Tusk secara eksplisit menyatakan, Polandia sedang mengembangkan hulu ledak nuklirnya sendiri untuk menghalangi Rusia, sebuah klaim yang telah bergema di seluruh ibu kota internasional. "Tusk juga berbicara tentang Polandia yang mengembangkan hulu ledak nuklirnya sendiri untuk menghalangi Rusia," tulis mereka.

Bulgarian Military pada Sabtu (3/5/2025), melaporkan, pernyataan tersebut, meskipun tidak disertai dengan bukti terperinci tentang program operasional, mencerminkan respons Polandia terhadap meningkatnya ancaman dari Moskow. Apalagi, Polandia berbatasan dengan Rusia di timur laut dan Belarusia, yang merupakan sekutu Moskow di timur.

× Image