Home > Pertahanan

TNI Bersama USN dan USMC Gelar Latihan Bersama CARAT 2025

CARAT bukan semata latihan atau taktik militer, melainkan sarana membangun kepercayaan dan memahami karakter operasi masing-masing angkatan laut.
TNI AL bersama United States Navy (USN) dan United States Marine Corps (USMC) menggelar kembali latihan bersama CARAT 2025. Sumber: Dispenal
TNI AL bersama United States Navy (USN) dan United States Marine Corps (USMC) menggelar kembali latihan bersama CARAT 2025. Sumber: Dispenal

SURABAYA -- TNI AL bersama United States Navy (USN) dan United States Marine Corps (USMC) menggelar kembali latihan bersama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2025. Latihan itu dibuka oleh Panglima Koarmada II Laksda IGP Alit Jaya bersama Commodore Destroyer Squadron Seven (CDS-7) Capt Matt Scarlett di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung, Kota Surabaya, Jawa Timur pada Senin (23/6/2025).

Latma CARAT 2025 mengambil tema 'TNI AL Melaksanakan Latma CARAT 2025 dengan USN dan USMC di Perairan Laut Jawa, Surabaya, Situbondo, dan Sekitarnya Dalam Rangka Meningkatkan Kerja Sama Militer antara Indonesia dan Amerika Serikat'. Latihan bilateral tahunan yang digelar oleh TNI AL, USN, dan USMC itu bertujuan meningkatkan profesionalisme serta memperkuat kerja sama pertahanan laut kedua negara.

"CARAT bukan semata latihan atau taktik militer, melainkan sarana membangun kepercayaan, meningkatkan kemampuan bekerja sama, dan memahami karakter operasi masing-masing angkatan laut dalam situasi kompleks," kata Laksda IGP Alit. Dia pun menekankan pentingnya hubungan antar-prajurit dalam membentuk kemitraan yang solid di luar konteks formal militer.

Tahun ini, Koarmada II bertindak sebagai penyelenggara utama latihan, di mana kegiatan berlangsung pada 23-30 Juni 2025, dengan menitikberatkan pada Maritime Domain Awareness (MDA). Hal itu bertujuan untuk berbagi informasi tentang keamanan maritim.

Dalam latihan CARAT 2025, TNI AL mengerahkan tiga unsur KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Frans Kaisiepo-368, dan KRI Sampari-628. Sedangkan dari US Navy, mengerahkan USS Curtis Wilbur (DDG 54) serta pesawat intai maritim P-8 Poseidon.

Secara keseluruhan, TNI AL menurunkan sebanyak 700 personel. Sementara US Navy mengikutsertakan 240 personel dalam latihan ini. Berbagai unsur lain juga dilibatkan seperti helikopter, drone udara, Kopaska, Marinir, tenaga medis, hukum, dan public affairs.

Selain aspek operasional, Latma CARAT 2025 turut mendapat dukungan dari sejumlah komando utama TNI AL seperti Puspenerbal, Pasmar 2, RSPAL dr. Ramelan, serta Lanal jajaran Lantamal V. Latihan dibagi dalam dua fase utama: fase pantai dan fase laut. Fase pantai mencakup perencanaan terkoordinasi, pertukaran keahlian antar personel, serta kegiatan civil action bidang teknik dan medis. Fase laut melibatkan latihan manuver gabungan dan skenario taktis maritim untuk memperkuat interoperabilitas dan kesiapsiagaan tempur.

CARAT 2025 mencerminkan komitmen strategis kedua negara dalam menjaga stabilitas kawasan dan memperkuat hubungan militer yang saling menguntungkan. Melalui latihan ini, TNI AL dan US Navy tidak hanya memperdalam interoperabilitas, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kerja sama, profesionalisme, dan solidaritas di tengah tantangan keamanan maritim global yang terus berkembang selaras dengan kebijakan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali.

× Image