TNI AU Kirim 16 Personel Belajar Vector, Avionic, dan Armament Rafale

JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) terus memantapkan kesiapan menyongsong kedatangan jet tempur Rafale melalui program Pilot Training Batch 1 dan Organizational Level of Maintenance (OLM) Technical. Program itu diikuti oleh 16 personel pilihan, terdiri dari empat penerbang dan 12 teknisi, yang seluruhnya berada dalam kondisi sehat dan siap melaksanakan seluruh tahapan pelatihan.
Tim pelatihan batch 1 dipimpin oleh Kasiopslat Disops Lanud Supadio Letkol Pnb Binggi Nobel. "Pelatihan ini menjadi bagian dari langkah strategis TNI AU dalam membangun sumber daya manusia yang adaptif, modern, profesional, unggul, dan humanis," demikian siaran pers Dispenau di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Kegiatan itu juga selaras dengan salah satu program prioritas TNI AU, yaitu modernisasi alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam), guna memperkuat daya tangkal udara nasional. Upaya tersebut sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia menghadapi spektrum ancaman modern yang menuntut kecepatan adaptasi, penguasaan teknologi mutakhir, dan integrasi kemampuan tempur.
Dalam kerangka tersebut, para teknisi mempelajari materi umum dan spesialisasi sesuai bidang masing-masing, yaitu vector, avionic, dan armament. Pembelajaran dilakukan di kelas dan hangar, dilanjutkan dengan on the job training di skadron operasional di Prancis. Sementara itu, para penerbang memperdalam teori sistem dan prosedur pengoperasian Rafale sebelum melaksanakan tahapan simulator dan bina terbang.
Mulai 20 Agustus hingga Desember 2025, para penerbang TNI AU dijadwalkan melanjutkan pelatihan di Pangkalan Udara Saint-Dizier, Prancis untuk menguasai simulasi misi dan latihan terbang secara penuh. Tahapan itu menjadi kunci memastikan kemampuan tempur yang optimal saat Rafale resmi memperkuat pertahanan udara Indonesia.
"Dengan persiapan yang terukur dan terintegrasi, TNI AU menegaskan komitmennya membangun kekuatan udara yang modern, ditopang oleh personel unggul yang siap mengoperasikan alutsista generasi terbaru demi menjaga kedaulatan wilayah udara nasional," demikian keterangan TNI AU.
Dalam momen itu, sebanyak 16 personel TNI AU berfoto di depan jet tempur Rafale di pabrik Dassault Aviation, Boerdeaux, Prancis. Foto jet tempur generasi 4,5 dengan kode registrasi T-0301 tersebut dirilis oleh TNI AU dengan latar depan para penerbang dan teknisi TNI AU yang sedang belajar di Prancis.
Adapun Dassault Rafale diproyeksikan mengirimkan enam pesawat untuk TNI AU mulai 2026. Adapun Kementerian Pertahanan (Kemenhan) secara total meneken kontrak pembelian 42 jet Rafale.