Janji Setia Dinan Nurfajrina Iringi Doni Salmanan Jadi Tersangka Kasus Qoutex
JAKARTA -- Bareskrim Polri kembali menetapkan satu tersangka terkait kasus dugaan penipuan trading binary option. Kali ini tim Direktorat Tindak Pidana Khusus (Dirtipideksus) Mabes Polri, menetapkan influencer kaya raya asal Bandung, Jawa Barat (Jabar), Doni Salmanan, alias King Salmanan itu sebagai tersangka.
Pemuda 23 tahun tersebut ditetapkan tersangka terkait aplikasi Quotex. Penetapan tersangka Doni Salmanan dilakukan Selasa (8/3), malam. Setelah diperiksa sebagai saksi selama lebih dari 13 jam sejak pagi, tim penyidikan di Dirtipideksus Bareskrim Polri, menetapkan Doni Salmanan, sebagai tersangka, sekitar pukul 23.30 WIB.
Empat hari sebelumnya, lewat akun media sosial instagram, Doni Salmanan memberikan pesan khusus bagi istrinya, Dinan Nurfajrina. Ia meyakinkan istri yang baru dua bulan dinikahinya kalau mereka mampu hadapi semua ini.
"I love you forever kita bisa lewatin semua ini," ungkap doni lewat akun @donisalmanan.
Dalam feed instagramnya, Doni juga mengungkap video yang dibuat sang istri.
"Setelah nikah semakin sadar, suami yang dibutuhkan itu bukan yang putih, tinggi, ganteng, kaya..,"
"Tapi suami yang dibutuhkan itu adalah suami yang bertanggung jawab... yang mau bantu istri walau dia juga sibuk kerja.. yang selalu mau kasih hal terbaik buat istrinya.. yang selalu pengertian dan meluangkan waktu untuk istri.. yang selalu menghargai segala usaha istri dengan selalu bilang "tolong, maaf, dan makasih"," ungkap Dinan.
Sementara itu sang istri membalas dengan ungkapan romantis, "sampai jadi debu,". Awalnya sebagian warganet sedikit bingung atau menganggap pesan tersebut hanya balasan semata. Namun lewat instastory, Dinan menyebut kalimat tersebut berasal dari Lagu Banda Neira.
Berikut lirik lagu Banda Neira yang berjudul Sampai Jadi Debu
Badai Tuan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra?
Tiap pagi menjelang
Kau di sampingku
Ku aman ada bersamamu
Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu
Badai Puan telah berlalu
Salahkah ku menuntut mesra?
Tiap taufan menyerang
Kau di sampingku
Kau aman ada bersamaku
Selamanya
Sampai kita tua
Sampai jadi debu
Ku di liang yang satu
Ku di sebelahmu