Menhan Sjafrie Tinjau Kesiapan Operasional Jet Sukhoi Su-27/30

MAROS -- Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin melaksanakan kunjungan kerja ke Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Ahad (19/10/2025). Kunjungan tersebut untuk meninjau langsung kesiapan dan kapabilitas operasional alutsista strategis TNI AU yang merupakan bagian dari pelaksanaan kebijakan Perisai Trisula Nusantara, yang menekankan integrasi kekuatan darat, laut, dan udara dalam membangun sistem pertahanan yang tangguh, modern, dan berdaya tangkal tinggi.
Langkah itu mencerminkan capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dalam bidang pertahanan yang menunjukkan kemajuan nyata dalam peningkatan kesiapan operasional TNI. Tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Sjafrie diterima langsung oleh Panglima Komando Daerah TNI Angkatan Udara (Pangkodau) II Marsda Deni Hasoloan S beserta para pejabat TNI yang bertugas di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kegiatan utama Sjafrie berfokus pada Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin, yang merupakan markas pesawat tempur taktis Sukhoi Su-27/30. Di lokasi tersebut, Sjafrie menerima paparan rinci mengenai kondisi dan kesiapan alutsista pesawat tempur tersebut oleh Komandan Skadron Udara (Danskadud) 11 Letkol Pnb Andry Libarsyah Agung N. Andry memaparkan status kelaikan, program pemeliharaan, serta kebutuhan yang diperlukan untuk menjaga efektivitas tempur.
Setelah itu, Sjafrie dalam arahannya menjelaskan, peninjauan itu merupakan bagian integral dari upaya Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk memastikan seluruh aset pertahanan berada dalam kondisi siaga tertinggi. Kemenhan menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemenuhan kebutuhan logistik, suku cadang dan modernisasi guna menjamin kesiapsiagaan operasional pesawat tempur yang bertugas mengamankan wilayah udara nasional.
Sjafrie pun memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran TNI AU di Lanud Sultan Hasanuddin atas dedikasi dan profesionalisme mereka dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan negara. Hasil peninjauan dan paparan itu akan menjadi dasar bagi perumusan kebijakan strategis pengadaan dan pemeliharaan alutsista TNI di masa mendatang.