Home > Mancanegara

Pameran Foto di Istanbul Ungkap Hubungan Dekat Ottoman dan Hungaria

Hubungan antara Hungaria dan Turki berawal dari kampanye militer Kesultanan Ottoman di Balkan pada abad ke-14
Pasukan Kesultanan Ustamaniyah atau Kekaisaran Ottoman di wilayah Hungaria.
Pasukan Kesultanan Ustamaniyah atau Kekaisaran Ottoman di wilayah Hungaria.

ISTANBUL -- Pusat Kebudayaan Hungaria, Institut Liszt di Istanbul akan menjadi tuan rumah pameran "Negara Tuan Rumah: Emigrasi Hungaria ke Kesultanan Turki" yang berlangsung pada 13 Maret hingga 30 April 2024. Pameran foto ini menyoroti akar sejarah persahabatan antara Hungaria dan Turki dari perspektif sejarah.

Dikurasi oleh Arsip Nasional Hungaria dan berlangsung dalam rangka "Tahun Kebudayaan Hungaria-Turki 2024", pameran ini mengandalkan dokumen sejarah untuk menceritakan hubungan erat antara para pemimpin terkemuka Houngaria dan Kesultanan Utsmaniyah mulai dari abad ke-17, termasuk hubungan mereka dan pencarian suaka di wilayah Ottoman, yang didukung oleh bukti yang terdokumentasi.

Selain itu, pameran ini juga membahas tentang migrasi ke wilayah Turki pada era Republik. Hubungan antara Hungaria dan Turki berawal dari kampanye militer Kesultanan Ottoman. Kehadiran Utsmaniyah di Balkan sejak abad ke-14 dengan cepat meluas hingga ke perbatasan Kerajaan Hungaria.

Dikutip dari Daily Sabah, dengan pemerintahan Sultan Sulaiman yang Agung, era baru dimulai. Hal itu ditandai dengan Pertempuran Mohacs pada 1526, setelah itu pemerintahan Ottoman berkuasa di Hyngaria selama hampir 150 tahun.

Sepanjang abad ke-16, Kesultanan Utsmaniyah tetap menjadi faktor politik penting di Hungaria. Hal itu karena Utsmaniyah atau Ottoman dianggap sebagai sekutu alami dan pendukung upaya politik faksi Hungaria dan Transilvania selama pemberontakan dan perjuangan kemerdekaan melawan penguasa Habsburg.

Dikuratori oleh Aniko Schmidt, pameran ini menggali peristiwa dan tokoh dalam sejarah bersama kedua negara. Mulai dari berdirinya Kerajaan Hungaria Tengah pada abad ke-17 hingga Pangeran Francis II Rakoczi yang mencari suaka di Kesultanan Ottoman pada abad ke-18.

Dari Presiden Lajos Kossuth yang menetap di Kütahya selama Revolusi Hungaria tahun 1848-49 hingga perwira Hugaria yang berkontribusi pada modernisasi tentara Ottoman. Hal ini menawarkan wawasan tentang peristiwa penting dan individu yang membentuk sejarah Hungaria dan Turki yang saling terkait

× Image