Mengenal Pangdam Jaya Mayjen M Hasan, Eks Pengawal Jokowi
JAKARTA -- Panglima Kodam Jayakarta (Pangdam Jaya), Mayjen Mohamad Hasan turun langsung ke lokasi meninjau insiden ledakan besar di Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/3/2024) malam WIB. Tempat kejadian perkara (TKP) berbatasan langsung dengan Kota Bekasi.
Hasan menjelaskan, setelah petugas mendeteksi adanya kemunculan asap di gudang nomor 6, tidak lama kemudian terjadi ledakan. Hasan mengungkapkan, gudang nomor 6 berisi amunisi yang sudah kedaluarsa. Fungsi gudang nomor 6 adalah tempat pengembalian amunisi dari berbagai satuan yang dilayani Kodam Jaya di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Dan kita punya 160 ribu jenis aminusi dan bahan peledak. Sampai saat ini, kami sudah mengecek seluruh lokasi perimeter kita satu kilometer ke arah permukiman, tidak ada korban jiwa," ucap mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) tersebut.
Hasan merupakan abiturien Akademi Militer (Akmil) 1993 yang memulai karier dengan berdinas di Korps Baret Merah. Namanya mulai menarik perhatian publik setelah menjabat Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pada 2016-2018. Tugas Komandan Grup A Paspampres adalah selalu mengawal pergerakan RI 1 dari dekat.
Dua tahun mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi), Hasan dimutasi menjadi Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kencana yang bermarkas di Kota Bogor pada 2018-2019. Kala itu, jabatan Danrem Surya Kencana masih dipegang kolonel. Adapun setelah validasi organisasi, Danrem Surya Kencana dipimpin bintang satu atau brigjen.
Selepas bertugas di Kota Bogor, Hasan promosi menjadi Wakil Danjen Kopassus pada 2019-2020. Setelah menjadi orang nomor dua, ia langsung menjadi orang nomor satu di Kopassus pada 2020-2021.
Berikutnya, ia dipromosikan menjadi Pangdam Iskandar Muda pada 2021-2023. Selepas bertugas di Provinsi Aceh, Hasan mengemban Pangdam Jaya pada 2023 sampai sekarang. Hasan menjadi satu dari sedikit perwira tinggi (pati) TNI AD yang bisa menduduki jabatan pangdam dua.