Home > Nasional

Bentrok di Sorong, Dua Eks Ajudan Presiden Jokowi Turun Tangan

Baik Kapolda Papua Barat dan Pangkoarmada III merupakan mantan ajudan Presiden Jokowi.
Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddison Isir dan Pangkoarmada II Laksda Hersan.
Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddison Isir dan Pangkoarmada II Laksda Hersan.

SORONG -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat, Inspektur Jenderal (Irjen) Johnny Eddison Isir bersama Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III Laksamana Muda (Laksda) Hersan beserta unsur pimpinan TNI lainnya menggelar konferensi pers di Mapolresta Sorong Kota, Ahad (14/4/2024) malam WIT. Keduanya menjelaskan tentang peristiwa bentrokan antara prajurit TNI AL dan Brimob di Pelabuhan Sorong pada Ahad pagi WIT.

Baik Johnny dan Hersan yang anak buahnya berseteru dan baku hantam di lapangan, merupakan dua perwira tinggi (pati) yang pernah berdinas di Istana. Jika Johnny merupakan mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) maka Hersan juga eks ajudan sekaligus Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres).

Johnny adalah peraih Adhi Makayasa Akpol 1996 dan ajudan Presiden Jokowi pada 2017-2019. Sedangkan Hersan adalah alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) 1994 dan ajudan Presiden pada 2014-2016.

Keduanya bertemu dan menggelar konferensi pers menyikapi bentrok yang melibatkan personel TNI AL dan Brimob di uang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong. Dari tayangan CCTV, perkelahian itu terjadi antarindividu hingga berkembang melibatkan puluhan personel lainnya.

Pangkoarmada III Laksda Hersan menyayangkan sinergisitas TNI-Polri yang terjalin sudah dirusak oleh oknum tidak bertanggung jawab. Dia pun berharap insiden itu tidak terulang lagi ke depannya. Dengan begitu, soliditas TNI-Polri dapat tetap terjalin erat.

"Kami berharap rekan-rekan yang masih di rumah sakit segera diberikan kesembuhan, dan sekali lagi, kita tetap menjaga soliditas TNI-Polri," kata Hersan dalam konferensi pers.

Sementara itu, Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddison Isir mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan informasi hoaks pascabentrok antara personel TNI AL dan Batalyon B Pelopor Brimob Sorong. "Masyarakat terkhusus yang ada di Sorong dan semua yang ada di Tanah Papua, jangan terhasut ataupun termakan informasi yang tidak benar," kata Johnny.

Adapun konferensi pers tersebut juga dihadiri Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) XIV/Sorong Laksma Deny Prasetyo, Komandan Pasukan Marinir (Danpasmar) 3 Brigjen (Mar) Sugianto, serta Komandan Korem 181/Praja Vira Tama (PVT) Brigjen Totok Sutriono, serta jajaran pejabat TNI dan Polri.

× Image