Home > Nasional

Mayjen Dian Andriani Ratna Dewi, Kowad Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan alumnus Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) angkatan ke-2 ABRI 1989,
Mayjen Dian Andriani Ratna Dewi.
Mayjen Dian Andriani Ratna Dewi.

JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) kini memiliki Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) pertama yang menyandang pangkat mayor jenderal (mayjen). Hal itu setelah Dian Andriani Ratna Dewi resmi menyandang bintang dua di pundaknya.

Pangkat itu didapat lantaran Dian mendapat promosi sebagai Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Pertahanan (Unhan). Dia merupakan alumnus Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk) angkatan ke-2 ABRI 1989.

Dian sebelumnya menjabat Komite Etik Perumahsakitan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD Gatot Subroto pada 2021-2024. Kini, ia merupakan satu dari 46 perwira tinggi (pati) TNI AD mengikuti laporan korps kenaikan pangkat di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024).

Dipimpin Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen Tandyo Budi Revita, Dian memecahkan rekor sebagai pati Kowad pertama yang meraih pangkat mayjen. Hal itu lantaran sebelumnya, pangkat tertinggi yang disandang Kowad adalah brigadir jenderal (brigjen) atau bintang satu.

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak dalam amanat tertulisnya yang dibacakan Letjen Tandyo menyampaikan, ucapan selamat kepada para pati atas kenaikan pangkatnya. Tak lupa, ia juga mengingatkan, pencapaian itu merupakan bentuk apresiasi negara, atas prestasi dan dedikasi para pati kepada institusi TNI AD, juga bangsa dan negara.

"Kita curahkan pemikiran kita untuk kemajuan TNI dan TNI AD. Curahkan pemikiran kita untuk melayani pasukan kita, berkontribusi terhadap anggota kita, (terutama) yang bertugas di ujung-ujung negeri ini. Sehingga mereka merasakan keberadaan kita, sekecil apapun bentuk kegiatannya, merupakan amal ibadah bagi kita," kata Tandyo dikutip di Jakarta, Senin (20/5/2024).

Tandyo pun mengingatkan agar para pati TNI AD senantiasa bersyukur dan menyikapi anugerah ini dengan penuh tanggung jawab. Eks Pangdam Diponegoro tersebut berpesan agar mereka yang naik pangkat dapat menjadi panutan dan inspirasi dalam organisasi yang dipimpinnya, serta kehadirannya dapat menjadi sumber ilmu dan pencerahan bagi satuannya.

Tercatat, ada tujuh pati berpangkat mayjen dan 39 pati berpangkat brigjen yang melaporkan kenaikan pangkatnya kepada Wakil KSAD. Sebanyak 28 pati bertugas di dalam struktur TNI AD, sementara 18 pati lainnya berdinas di Mabesad.

Khusus kepada para pati yang berdinas di luar struktur TNI AD, Tandyo mengingatkan, keberadaan mereka merupakan duta dan representasi TNI AD. Oleh karena itu mereka harus senantiasa bekerja dengan baik, penuh semangat, serta yang terpenting mampu menjaga nama baik TNI AD.

× Image