Wakimultirole combat aircraft (MRCA) Rafale di Ruang Rapat KSAU, Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, belum lama ini. Paparan MRCA Rafale disampaikan oleh Kepala Pusat Alat Peralatan Pertahanan (Kapus Alpalhan) Baranahan Kemenhan Marsma Yusran Lubis.

Paparan dilanjutkan oleh Kepala Satgas Garuda Perkasa Kolonel Pnb Yulmaizir Chaniago. Kemudian, diakhiri oleh paparan dari Kepala Dinas Kontruksi TNI Angkatan Udara (Kadiskonsau) Marsma I Gede Widarma Suyasa. Marsdya Andyawan saat memimpin rapat mengatakan, alutsista yang canggih dan modern adalah kebutuhan mutlak bagi TNI AU dalam menjalankan tugas pokoknya.

Adapun kedatangan pesawat tempur Rafale dari Prancis adalah salah satu bentuk perhatian Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang sangat concern terhadap aspek pertahanan RI. Selain itu, pemerintah juga telah berkomitmen untuk memberikan alutsista terbaik kepada TNI, khususnya TNI AU untuk menjawab tantangan dan ancaman yang semakin kompleks oada era modern.

"Pesawat yang canggih ini, tidak hanya membutuhkan kesiapan TNI dalam menerima alutsista baru tersebut, dan tidak hanya terbatas pada kemampuan teknis, akan tetapi juga mencakup aspek-aspek lain, seperti sumber daya manusia, infrastruktur pendukung, prosedur dan doktrin operasional yang relevan," ujar Andyawan.

Turut hadir dalam paparan tersebut, Pangkoopsudnas Marsdya Tedi Rizalihadi S, Irjenau, Kapuslaiklambangjaau, para asisten KSAU, Pangkoopsud I, para kepala dinas di lingkungan Mabesau, serta komandan satuan jajaran TNI AU.