Home > Pertahanan

Prajurit Kostrad Bersama US Army Tuntaskan Latma Ksatria Warrior 2024

Kolonel Medi menganggap, semua kegiatan yang diikuti personel militer kedua negara telah berjalan sesuai instruksi pimpinan.
Asisten Operasi Kasdivif 2 Kostrad, Kolonel Inf Medi Hariyo Wibowo. Sumber: Seputarmiliter.id
Asisten Operasi Kasdivif 2 Kostrad, Kolonel Inf Medi Hariyo Wibowo. Sumber: Seputarmiliter.id

SITUBONDO -- Asisten Operasi Kasdivif 2 Kostrad, Kolonel Inf Medi Hariyo Wibowo resmi menutup Latihan Bersama (Latma) Ksatria Warrior 2024 di Lapangan Dodiklatpur V/Brawijaya, Desa Kedunglo, Kecamatan Asambagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa (26/8/2024). Latma tersebut diikuti prajurit Kostrad TNI AD dan US Army.

Latma Ksatria Warrior 2024 sejatinya merupakan wujud kerja sama bilateral di bidang militer antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS). Menurut Medi, latihan tersebut bertujuan untuk mempererat hubungan serta meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan kedua angkatan bersenjata.

Adapun berbagai materi latihan yang telah dikerjakan, meliputi prosedur pimpinan pasukan (P-3), menembak tepat, taktik pertempuran infanteri, latihan staf, penggunaan teknologi militer, survival, serta latihan medis dan evakuasi. Latma melibatkan unsur Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) dengan mengerahkan satu unit helikopter Mi-17 dan satu helikopter Bell 412.

Medi menganggap, semua kegiatan yang diikuti personel militer kedua negara telah berjalan baik, sesuai dengan instruksi pimpinan. "Terima kasih kepada seluruh peserta, baik dari TNI AD (Kostrad) maupun US Army yang telah berpartisipasi sejak pembukaan hingga penutupan latihan ini," ucap Medi.

Sebelumnya, Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad Mayjen Anton Yuliantoro meninjau jalannya Latma Ksatria Warrior yang digelar PT Bromo Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2024). Dia pun bangga melihat kolaborasi latihan yang ditunjukan antara prajurit Kostrad dan US Army.

"Latihan yang telah dilaksanakan adalah merupakan implementasi dari kebijakan pimpinan dalam meningkatkan peran diplomasi TNI AD dengan negara sahabat serta meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit TNI AD (Kostrad) pada bidangnya masing-masing guna menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks," kata Anton.

× Image