CIMAHI -- Prosesi Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD gelombang I tahun anggaran 2025 di Pusat Pendidikan Artileri Medan (Pusdikarmed), Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (25/4/2025), resmi ditutup. Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Letjen TNI Tandyo Budi Revita menghadiri acara penutupan Dikmata tersebut.

Secara seretak di seluruh komando utama (kotama) TNI AD, Dikmata diikuti oleh 17.428 siswa. Mereka semua menyelesaikan pendidikan dasar keprajuritan selama dua bulan.

"Pendidikan yang telah kalian tempuh bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari pengabdian sebagai prajurit TNI AD. Tugas ke depan akan semakin kompleks, sehingga kalian harus terus mengembangkan diri, menjaga integritas, menjunjung etika prajurit, dan tetap loyal kepada bangsa dan negara," kata Tandyo membacakan amanat KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak.

Prosesi pelantikan ditandai dengan acara penyumpahan, penyematan tanda pangkat prajurit aktif, serta penyerahan ijazah secara simbolis kepada perwakilan prajurit yang dilantik. Tandyo menekankan, pentingnya profesionalisme, loyalitas, dan dedikasi dalam menghadapi dinamika tugas ke depan, termasuk tantangan global dan perkembangan teknologi militer yang kian pesat.

Menurut dia, para prajurit yang baru dilantik tersebut dipersiapkan untuk menjadi bagian dari satuan Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP), yang tidak hanya fokus pada aspek tempur, tetapi juga menjadi motor penggerak pembangunan di daerah. Hal itu merupakan implementasi kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto sejak menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada 2022, yang mendorong pembangunan kekuatan TNI secara menyeluruh dan berbasis kerakyatan.

Pada akhir amanatnya, Tandyo memotivasi para prajurit yang baru dilantik. Dia berpesan agar mereka terus bersemangat untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara, serta memahami setiap tantangan yang akan dihadapi merupakan bagian dari proses pembentukan karakter dan kepemimpinan sebagai prajurit TNI AD yang sejati.