Home > Pertahanan

Top War Muat Kabar Indonesia Tangguhkan Pembelian Jet Rafale

Rafale sejauh ini telah menikmati reputasi yang luar biasa di pasar global, namun berubah setelah Pakisten menembak jatuh Rafale India.
Jet tempur Rafale di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sumber: Erik Purnama Putra
Jet tempur Rafale di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Sumber: Erik Purnama Putra

JAKARTA -- Laman Top War memuat berita Indonesia menangguhkan pembelian jet tempur produksi Dassault Aviaton. Pesanan Indonesia senilai 8,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 133,25 triliun untuk 42 jet tempur Rafale dari Prancis telah diragukan setelah debut jet tersebut yang membawa bencana dalam pertempuran baru-baru ini antara India dan Pakistan.

Pembelian jet tempur generasi 4,5 tersebut telah ditangguhkan. Kontrak tersebut dapat digagalkan oleh tuduhan yang mengkhawatirkan tentang kinerja Rafale yang buruk dalam operasi militer baru-baru ini. Saat terbaik Rafale telah berlalu, kata publikasi Galaxia Militar.

"Kita berbicara tentang klaim Islamabad, yang sebagian dikonfirmasi oleh rekaman yang relevan, tentang kekalahan jet tempur asal Prancis oleh rudal udara ke udara jarak jauh PL-15E yang diluncurkan dari J-10C (rudal, serta pembawanya, dibeli dari China). Menurut sumber lokal, sebagai bentuk solidaritas dengan pilot Pakistan, pilot China melukis simbol-simbol pesawat yang diklaim Islamabad ditembak jatuh oleh pesawat J-10C mereka (terdiri) 3 Rafale, satu Sukhoi Su-30MKI dan Mikoyan MiG-21, dan satu drone Heron."

Seperti yang dicatat Galaxia Militar, klaim kegagalan Rafale telah menimbulkan kekhawatiran di antara para perencana pertahanan utama Indonesia. Meskipun klaim tersebut sebagian besar belum diverifikasi, namun hal itu telah mendorong Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI untuk "secara diam-diam mulai menguji keandalan operasional Rafale."

Dengan pengiriman gelombang pertama Rafale yang dijadwalkan pada awal 2026, para pejabat di Jakarta kini menghadapi keputusan yang rumit tetapi penting: apakah akan melanjutkan, menunda, atau mengubah arah.

× Image