Letjen Tandyo Budi Revita Kandidat Kuat Wakil Panglima TNI

BANDUNG -- Presiden RI Prabowo Subianto dipastikan memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Ahad (10/8/2025). Selain mengukuhkan sejumlah organisasi di TNI tiga matra, Prabowo juga dijadwalkan melantik Wakil Panglima (Wapang) TNI.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi membenarkan, momen pelantikan Wapang dilakukan oleh RI 1. Hanya saja, ia enggan membocorkan nama sosok perwira tinggi (pati) TNI yang bakal menduduki Cilangkap 2 tersebut.
"Untuk, siapa yang akan jadi? Kita tunggu tanggal 10, siapa-siapa saja yang menerima panggilan langsung oleh Pak Presiden Prabowo Subianto untuk dilantik," ucap Kristomei kepada awak media di Batujajar dikutip dari Antara.
Posisi Wapang TNI masuk dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 84 Tahun 2025 tentang Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang diteken Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada Selasa (5/8/2025). Hanya saja, tidak ada aturan baru seperti Panglima TNI yang syarat terpilihnya harus pernah menjadi kepala staf atau bintang empat.
Dengan begitu, terbuka peluang pati TNI bintang tiga untuk menduduki pos tersebut. Siapa yang layak menjabat Wapang TNI? Sebenarnya sosok tersebut sudah terdeteksi dengan ikut dipanggil Presiden Prabowo dalam pertemuan di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada awal Agustus 2025.
Selain Menhan Sjafrie Sjamsoeddin dan tiga kepala staf, figur tersebut juga diundang dalam brainstorming (menggunakan bahasa Sjafrie) antara RI 1 dan pucuk pimpinan TNI. Sumber Seputar Militer melaporkan, calon Wapang TNI adalah Letjen Tandyo Budi Revita, yang saat ini menjabat Wakil KSAD.
Hal itu semakin diperkuat saat geladi bersih, posisi Tandyo satu mobil dengan Panglima TNI kala menginspeksi pasukan. Dia selalu bersama Panglima TNI di Pusdiklatpassus, mulai saat melakukan survei tempat, meninjau kesiapan lokasi, hingga terakhir geladi bersih.
Tandyo juga diajak Prabowo ketika menghadiri makam malam dengan Chief of Equipment Development Department of Central Military Commission (Kepala Departemen Pengembangan Peralatan Komisi Militer Pusat Republik Rakyat China) Jenderal Xu Xueqiang di kediaman pribadi Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025) malam WIB. Kehadiran Tandyo terasa agak 'janggal' karena KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak tidak di lokasi.
Abiturien Akademi Militer (Akmil) 1991 ini merupakan salah satu orang kepercayaan Prabowo sejak menjabat menteri pertahanan (menhan). Seangkatan dengan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Tandyo yang pernah mengemban posisi Kabadiklat Kemenhan juga merupakan orang kepercayaan Menhan Sjafrie.
Setiap kunjungan kerja (kunker) keluar negeri dan dalam negeri, Sjafrie selalu mengajak Letjen Tandyo dalam kapasitasnya sebagai Wakil KSAD. Mengacu hal itu, menjadi wajar jika mantan Pangdam IV/Diponegoro ini berpeluang meraih bintang empat ketika resmi dilantik oleh Prabowo.
Ada dua kesamaan antara Prabowo dan Tandyo. Selain keduanya pernah sama-sama bertugas di Timor Timur, baik Prabowo dan Tandyo pernah berkarier di Brigade Infanteri (Brigif) Infanteri 17 Kujang Kostrad. Jika Prabowo menjadi Kasbrigif maka Tandyo pernah menjabat Danbrigif di periode berbeda.
Adapun posisi Wapang TNI terakhir diemban oleh Jenderal Fachrul Razi pada 1999-2000. Dia meraih posisi bintang empat setelah mendapat promosi dari pos sebelumnya selaku Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Keamanan (Sekjen Dephankam) atau sekarang Sekjen Kemenhan. Setelah 25 tahun berlalu, jabatan Wapang TNI hidup lagi era Prabowo.