Home > Pertahanan

Kadispenad: Operasi Enam Kodam Baru Langsung Berjalan

Pembangunan fisik gedung dan perkantoran enam kodam baru ditargetkan kelar pada akhir 2025.
Kadispenad Brigjen Wahyu Setiawan. Sumber: Erik Purnama Putra
Kadispenad Brigjen Wahyu Setiawan. Sumber: Erik Purnama Putra

JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto meresmikan enam kodam baru dan melantik enam pangdam di sela Upacara Kehormatan Militer di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Raya, Jawa Barat, Ahad (10/8/2025). Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Wahyu Yudhayana, enam kodam baru tersebut langsung beroperasi sejak diresmikan.

"Kalau ditanya operasionalnya kapan, ya setelah diresmikan langsung beroperasional. Tentara kalau sudah dikasih perintah, ya pasti langsung kerja. Jadi artinya setelah diresmikan, tentu langsung melaksanakan operasional. Pada tahapan-tahapan yang dilaksanakan tentunya," kata Wahyu di Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Menurut dia, ketika kodam sudah diresmikan maka saat itu juga langsung beroperasi menjalankan tugas sehari-hari sebagaimana kodam lain yang eksisting. "Kalau ditanya operasionalnya kapan, sekarang sudah beroperasional. Sekarang sudah melaksanakan operasional satuan baru ini. Itu dengan penataan-penataan organisasi, lalu berkaitan dengan penataan-penataan yang bersifat administrasi, tapi tetap operasional sudah mulai berjalan," ujar Wahyu.

Hanya saja, ia mengakui, memang untuk pembangunan fisik sejumlah kantor, ada yang masih berjalan. Meski begitu, hal itu tidak menjadi penghalang bagi kodam dalam menjalankan fungsinya.

"Terus untuk berkaitan dengan pembangunan fisik, untuk markas pangkalan, sudah ada yang jadi. Contoh kodam yang di Kalimantan Tengah, itu sudah jadi makodamnya. Yang sekarang adalah proses pembangunan gedung-gedung atau perkantoran pendukung," kata Wahyu.

"Lalu kodam yang di wilayah lain itu, proses pembangunannya sudah mulai berjalan. Sehingga diharapkan akhir tahun ini secara fisik itu sudah selesai. Tinggal penyempurnaan-penyempurnaan," kata Wahyu menambahkan.

Menurut dia, tidak ada kendala dalam pengoperasian kodam baru. TNI AD mendorong agar pangdam yang baru juga langsung bekerja sembari melakukan penataan organisasi dan jajarannya.

"Jadi tidak ada permasalahan berkaitan dengan fasilitas pendukung, perkantoran, diharapkan dengan operasional. Saat ini kodam-kodam baru itu sudah merasakan operasional pada tahapan-tahapan operasional yang dimiliki oleh tiap-tiap satuan. Penataan organisasi, penataan administrasi, mulai penataan pangkalan, terus berjalan secara simultan," ucap Wahyu.

Daftar Kodam baru:

Kodam XIX/Tuanku Tambusai (wilayah Riau dan Kepri)

Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol (Sumatra Barat dan Jambi)

Kodam XXI/Radin Inten (Lampung dan Bengkulu)

Kodam XXII/Tambun Bungai (Kalimantan Selatan dan Tengah)

Kodam XXIII/Palaka Wira (Sulawesi Tengah dan Barat)

Kodam XXIV/Mandala Trikora (Papua Selatan)

Daftar Pangdam baru:

1. Pangdam XIX/Tuanku Tambusai Mayjen Agus Hadi Waluyo (saat ini Danpussenarmed)

2. Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol Mayjen Arief Gajah Mada (Aspers KSAD)

3. Pangdam XXI/Radin Inten Mayjen Kristomei Sianturi (Kapuspen TNI)

4. Pangdam XXII/Tambun Bungai Mayjen Zainul Arifin (Wakil Rektor Unhan)

5. Pangdam XXIII/Palaka Wira Mayjen Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar (Aslat KSAD)

6. Pangdam XXIV/ Mandala Trikora Mayjen Lucky Avianto (Perwira Sahli Tingkat III Bidang Hubint Panglima TNI).

× Image