DAMASKUS -- Pemerintah Suriah secara resmi mengakui Kosovo sebagai negara merdeka dan berdaulat pada Rabu (29/10/2025), setelah pertemuan trilateral di ibu kota Arab Saudi, Riyadh. Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Suriah menyebutkan, pertemuan antara Presiden Ahmad al-Sharaa, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dan Presiden Kosovo Vjosa Osmani berfokus pada peningkatan hubungan bilateral dan saling pengertian, termasuk isu pengakuan dan kerja sama bersama.

“Dalam konteks ini, Republik Arab Suriah mengumumkan pengakuan resminya terhadap Republik Kosovo sebagai negara merdeka dan berdaulat, berdasarkan keyakinannya pada hak rakyat untuk menentukan nasib sendiri dan komitmennya untuk memajukan perdamaian dan stabilitas di Balkan dan dunia,” demikian pernyataan tersebut.

Suriah menekankan, keputusan itu sejalan dengan kebijakannya yang lebih luas untuk memperluas kerja sama dan keterbukaan dengan negara-negara di seluruh dunia guna melayani kepentingan bersama dan memperkuat persahabatan antarbangsa. Kemenlu juga menyampaikan apresiasi atas peran Arab Saudi dalam memfasilitasi dialog dan pemahaman, "yang membantu menciptakan kondisi yang kondusif bagi pengakuan Suriah atas Kosovo."

Anadolu melaporkan, Damaskus menyatakan, harapannya untuk segera menjalin hubungan diplomatik dengan Kosovo. Suriah juga ingin mengembangkan kerja sama di bidang politik, ekonomi, dan budaya demi kepentingan kedua negara dan rakyatnya.