Home > Pertahanan

Kemenhan Beli Dua Kapal Perang dari Italia Senilai Rp 20 Triliun

PPA adalah kapal produksi Fincantieri yang sangat fleksibel dengan standar teknologi luar biasa.
CEO Fincantieri Pierroberto Folgiero dan Kabaranahan Kemenhan Marsda Yusuf Jauhari. Sumber: Fincantieri
CEO Fincantieri Pierroberto Folgiero dan Kabaranahan Kemenhan Marsda Yusuf Jauhari. Sumber: Fincantieri

JAKARTA -- Fincantieri dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI telah menandatangani kontrak pembelian dua kapal perang senilai 1,18 miliar euro atau sekitar Rp 20,2 triliun di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Jumat (28/3/2024). Langkah itu juga sekaligus dalam kerangka hubungan kolaboratif yang diprakarsai oleh Kemenhan Italia, untuk penyediaan dua unit kapal perang PPA (Pattugliatore Polivalente d’Altura).

Adapun PPA adalah kapal patroli lepas pantai yang sangat fleksibel dengan standar teknologi luar biasa. Kapal tipe ini mempunyai kapasitas untuk menjalankan berbagai fungsi, mulai patroli dengan kapasitas penyelamatan laut hingga operasi perlindungan sipil dan kapal tempur lini pertama.

Kontrak tersebut ditandatangani oleh CEO dan Managing Director Fincantieri Pierroberto Folgiero dengan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan Marsda Yusuf Jauhari disaksikan General Manager Divisi Kapal Angkatan Laut Dario Deste. Wamenhan RI Letjen (Purn) Herindra ikut hadir dalam penandatanganan bersejarah tersebut.

Kapal PPA awalnya ditujukan untuk Angkatan Laut Italia, yang saat ini sedang dibangun dan dipasang di Galangan Kapal Terpadu di Riva Trigoso, Muggiano, Italia. Ketertarikan Kemenhan RI terhadap unit PPA bermula dari Kampanye Maritim di Timur Jauh Francesco Morosini, yang merupakan kapal kedua kelas PPA TNI AL, yang juga singgah di Indonesia pada Juli 2023.

Transaksi tersebut dapat mengkatalisasi tambahan sinergi di bidang operasional, industri, dan teknologi kedua negara. Unit-unit tersebut akan dapat mendukung Indonesia dalam melindungi kepentingan nasional dan berkontribusi pada stabilitas kuadran strategis Indo-Pasifik yang rentan.

Sebagai bagian dari transaksi tersebut, Fincantieri akan bertindak sebagai kontraktor utama Kemenhan RI dan secara khusus akan mengoordinasikan mitra industri lainnya, termasuk perusahaan Leonardo, untuk penyesuaian sistem tempur kapal dan penyediaan layanan logistik terkait. Sedangkan efektivitas kontrak bergantung pada izin yang diperlukan dari pihak yang berwenang.

CEO Pierroberto Folgiero menjelaskan, kontrak ini merupakan tonggak sejarah bagi pengembangan kemitraan strategis antara Fincantieri dan Indonesia. Pihaknya mengakui, Asia Tenggara menjadi kawasan penting bagi perusahaan.

"Kami memandang hal ini sebagai yang pertama dari banyak peluang kolaborasi yang signifikan dengan Kementerian Pertahanan Indonesia, setelah pendekatan kemitraan jangka panjang berkat dukungan struktural dari lembaga-lembaga kami, dimulai dengan Kementerian Pertahanan dan Angkatan Laut Italia," kata Folgiero di Jakarta, Kamis (28/3/2024).

"Asia Tenggara adalah kawasan yang memiliki kepentingan geopolitik sentral, di mana Fincantieri ingin memperkuat kehadirannya, sebagaimana didefinisikan dalam rencana bisnis," ucap Folgiero.

Spesifikasi kapal perang PPA:

- Panjang keseluruhan kapal 143 meter

- Kecepatan lebih dari 32 knot sesuai dengan konfigurasi kapal dan kondisi operasional

- Awak kapal sekitar 170 orang

- Dilengkapi dengan gabungan diesel, pembangkit turbin gas (CODAG) dan sistem propulsi listrik

- Kapasitas untuk memasok air minum ke daratan

× Image