Home > Mancanegara

Rudal Houthi Bisa Tembus Sistem Pertahanan THAAD AS dan Arrow Israel

Serangan udara Houthi menembus sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AD AS) dan Arrow-2/3 milik Israel.

Kemampuan rudal Houthi untuk menembus pertahanan Israel menandai momen penting dalam konflik yang sedang berlangsung antara negeri Zionis dan kelompok-kelompok yang berpihak pada Iran. Houthi yang secara resmi dikenal sebagai Ansar Allah, menguasai sebagian besar Yaman utara dan telah meningkatkan serangan terhadap Israel sejak Oktober 2023, dengan alasan solidaritas dengan Palestina di tengah perang Gaza.

Didukung oleh Iran, yang memasok senjata, teknologi, dan keahlian, kelompok tersebut telah mengembangkan persenjataan yang tangguh, termasuk rudal Scud yang dimodifikasi dan sistem yang dirakit di dalam negeri dengan jangkauan melebihi 1.000 kilometer. Serangan terbaru mereka, termasuk serangan 4 Mei, telah menargetkan infrastruktur penting Israel, seperti Bandara Ben Gurion, yang memicu kekhawatiran yang meluas.

Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, memperingatkan maskapai penerbangan bahwa bandara tersebut tidak lagi aman untuk perjalanan. Kemampuan kelompok tersebut untuk mempertahankan operasi semacam itu meskipun ada serangan udara AS dan Israel yang gencar di Yaman menggarisbawahi ketahanan program rudal mereka.

Sumber pertahanan Israel, yang dikutip oleh Ynet, melaporkan bahwa sistem THAAD dan Arrow gagal mencegat rudal tersebut, dengan IDF menghubungkan kegagalan tersebut dengan kegagalan fungsi teknis. Menurut The Times of Israel, rudal tersebut mendarat di dalam perimeter bandara, menyebabkan enam orang cedera ringan dan mendorong penangguhan sementara penerbangan.

× Image