Home > Ekonomi

Haji Isam Bangun Pabrik Minyak Goreng di Tanah Bambu

Pembangunan pabrik minyak goreng berkapasitas 160 ton per hari ditargetkan rampung pada 29 Juli 2022.
PT JAR membangun pabrik minyak goreng di Batulicin, Kabupaten Tanah Bambu.
PT JAR membangun pabrik minyak goreng di Batulicin, Kabupaten Tanah Bambu.

JAKARTA -- PT Jhonlin Agro Raya (JAR) membangun pabrik minyak goreng di Sungai Dua, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Perusahaan yang merupakan unit usaha PT Jhonlin Group tersebut berkapasitas 160 ton per hari.

Direktur PT JAR Zafrinal mengatakan, pabrik minyak goreng milik Haji Isam tersebut bakal memproduksi minyak goreng premium kemasan satu liter dan dua liter dengan harga terjangkau. Dia menyebut, pabrik yang dikerjakan PT Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi memulai pembangunan pada 29 Juli 2021 dan ditargetkan rampung 29 Juli 2022.

"Pabrik minyak goreng ini merupakan fraksinasi dari pabrik refinery yang nantinya bakal mengolah 250 ton bahan baku per hari dan mampu menghasilkan 160 ton minyak goreng per hari," ujar Zafrinal dalam siaran di Jakarta, Sabtu (5/3/2022).

Zafrinal menjelaskan, proyek pembangunan pabrik menyedot tenaga kerja hingga 250 orang warga sekitar. Nantinya setelah beroperasi, sambung dia, pabrik yang bersistem digital itu bakal menyerap 60 tenaga operasional. "Jika pabrik beroperasi, tentu akan menciptakan lapangan kerja baru dan rencananya akan menyerap 80 persen tenaga kerja lokal," ucapnya.

Menurut dia, keberadaan pabrik minyak goreng di Kalsel, diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian dari hulu sampai hilir dalam agro industri sawit. Hal itu mengingat pasar minyak goreng sangat potensial lantaran kebutuhan masyarakat setiap tahun terus meningkat.

"Target jangka panjang JAR adalah pemenuhan kapasitas dan ekspansi kapasitas produksi, serta hilirisasi produk CPO dengan produk berkualitas. Harapannya bisa menghasilkan produk minyak goreng berkualitas yang terjangkau masyarakat," ujar Zafrinal.

GM PT JAR Mathirlan Romadhoni mengatakan, target produksi pabrik baru bakal terealisasi secara bertahap, mulai 50 ton per hari hingga nantinya mencapai kapasitas maksimal 160 ton per hari. "Kemasan yang diproduksi adalah kemasan 0,5 liter, Satu liter, dan dua liter agar memenuhi daya beli masyarakat," katanya.

× Image