Prabowo Berlulut Anugerahkan Bintang Jasa Utama ke Teungku Nyak Sandang

JAKARTA -- Teungku Nyak Sandang bin Lamudin, tokoh yang berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan serta kemandirian transportasi udara bangsa, menjadi salah satu nama penerima Bintang Jasa Utama dari Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto. Penganugerahan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025), merupakan pengakuan negara atas pengorbanan luar biasa Teungku Nyak Sandang bagi Republik Indonesia.
Momen penganugerahan berlangsung penuh haru. Teungku Nyak Sandang hadir menggunakan kursi roda. Presiden Prabowo kemudian berlutut di hadapan beliau untuk mengalungkan dan menyematkan tanda kehormatan. Saat pembawa acara menyebutkan jasanya dalam pengadaan pesawat pertama Republik Indonesia, Seulawah RI-001, seluruh hadirin serentak memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanan besar Teungku Nyak Sandang.
Dalam perjalanan sejarah bangsa, nama Teungku Nyak Sandang tercatat sebagai bagian penting dari pengadaan pesawat pertama Republik Indonesia, Seulawah RI-001. Melalui sumbangan berharga dari masyarakat Aceh, termasuk pengorbanan pribadi berupa tanah dan emas Teungku Nyak Sandang, Seulawah RI-001 dapat mengudara di langit Indonesia yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya maskapai Garuda Indonesia.
Teungku Nyak Sandang, yang saat itu masih berusia 23 tahun, berinisiatif menjual emas dan tanah miliknya. Hasil penjualan tersebut kemudian diserahkan kepada negara yang kemudian digunakan Presiden Sukarno untuk pesawat Seulawah RI-001.
Kehadiran Seulawah RI-001 bukan hanya sebagai sarana transportasi, melainkan simbol kedaulatan bangsa yang baru lahir. Pemberian tanda kehormatan ini pun merefleksikan penghargaan negara kepada putra-putri bangsa yang tidak hanya berjuang di medan perang, tetapi juga melalui pengorbanan nyata dalam bentuk dukungan mempertahankan kedaulatan negara.
Melalui perannya dalam terwujudnya Seulawah RI-001, Teungku Nyak Sandang telah mewariskan nilai nasionalisme dalam sejarah penerbangan Indonesia. Dengan anugerah tersebut, negara menempatkan nama Teungku Nyak Sandang sebagai bagian abadi dari perjalanan bangsa Indonesia.
Seusai menganugerahkan tanda kehormatan kepada 141 tokoh, Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih atas jasa dan pengabdian mereka semua yang menerima Tanda Kehormatan di Istana Negara. Dia berharap, jasa dan pengabdian yang telah ditorehkan para penerima Tanda Kehormatan tersebut dapat menjadi warisan bagi generasi pSenin.
"Saya hanya ingin menyampaikan atas nama negara dan bangsa sekali lagi terima kasih atas jasa-jasa pengabdian saudara-saudara sekalian dan mereka-mereka yang orang tuanya tidak hadir, ahli waris, juga atas nama negara dan bangsa terima kasih kami Republik Indonesia atas pengabdian saudara-saudara sekalian," ucap Prabowo.