---

Koridor Ekonomi China-Pakistan, proyek infrastruktur senilai 62 miliar dolar AS atau sekitar Rp 103,7 triliun, telah memperdalam hubungan bilateral, memfasilitasi transfer teknologi dan usaha patungan seperti pesawat tempur JF-17 Thunder. Tidak seperti Rusia, yang memasok India dengan sistem canggih seperti S-400, China tidak memiliki kewajiban yang bersaing di kawasan tersebut, menjadikannya mitra yang dapat diandalkan bagi Pakistan.

Namun, ketergantungan itu disertai dengan risiko. Para analis telah menyuarakan kekhawatiran tentang potensi kerentanan dalam sistem China, termasuk kinerja yang belum teruji dalam konflik berintensitas tinggi dan kemungkinan teknologi tertanam yang dapat memungkinkan Beijing memantau atau memengaruhi pertahanan Pakistan.

Sebuah laporan tahun 2024 oleh The Sunday Guardian menyoroti dugaan malfungsi dalam aset pertahanan udara China, meskipun klaim itu tidak memiliki verifikasi independen.