Home > Umum

Reses ke Pacitan, Ibas Resmikan Program Kotaku di Desa Tanjungsari

Ibas bangga karena Kabupaten Pacitan sudah berubah menjadi lebih bersih dan tertata.
Ketua Fraksi Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono dalam resesnya mengunjungi Desa Tanjungsari, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Sabtu (5/3/2022).
Ketua Fraksi Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono dalam resesnya mengunjungi Desa Tanjungsari, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Sabtu (5/3/2022).

JAKARTA -- Ketua Fraksi Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono alias menggelar aksi nyata untuk mewujudkan daerah pemilihan (dapil)-nya sebagai kabupaten yang nyaman, bersih, dan sehat. Hal itu dibuktikannya dengan kedatangan Ibas mengawal program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dan pemberian air bersih di Kabupaten Pacitan, dalam kegiatan resesnya pada Sabtu (5/3/22).

Ibas pun mengunjungi dua lokasi yang berbeda, yaitu Desa Tanjungsari dan Bangunsari. Dia meresmikan program Kotaku dengan mendatangi langsung Desa Tanjungsari. Masyarakat yang hadir turut menyambut dengan antusias.

Ibas mengaku, momen pertemuan itu sangat dinantikan sebagai ajang bisa kembali bersilaturahim dan berbincang langsung dengan warga Pacitan. Dalam kunjungannya ke Desa Tanjungsari, Kecamatan Pacitan, Ibas tidak membuat jarak dengan warga, meskipun tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Bapak-Ibu sing kulo hormati, Pripun kabare? Kangen.., Semoga semua sehat, semangat dan tersenyum, ya?” kata Ibas menyapa warga. Secara serempak, warga menjawab, "Sae, Mas Ibas," yang diikuti riuh tepuk tangan.

Pacitan merupakan tempat yang memiliki kesan tersendiri bagi Ibas dan keluarganya. "Saya ingat betul, waktu itu saya sempat berkunjung ke Pacitan bersama Bapak SBY dan almarhumah Ibu Ani ketika Pacitan sedang terendam banjir (terkena bencana). Betapa sedihnya, sebagian terendam, kotor dan rusak (banjir). Pak Kapolres, Pak Kapolsek dan desa masa itu juga dengan sigap tanggap membantu warganya," kenangnya.

Namun kini, Ibas merasa bangga karena Kabupaten Pacitan sudah banyak berubah menjadi lebih bersih dan tertata. Dia pun menyempatkan waktu untuk berjalan-jalan dan berkeliling melihat lingkungan sekitar. Ibas begitu terkesima dengan lukisan mural karya warga di sepanjang dinding yang ia lewati.

“Program Kotaku memang sesuai dilaksanakan di Kabupaten Pacitan. Dulu di sini (Desa Tanjungsari) adalah tempat yang belum rapi. Tak terbayang, Girli Ceria ini adalah sebutan lain dari Pinggir Kali Grindulu. Setiap sudut dan tembok yang ada di desa ini, seperti guratan lukisan yang cantik, menarik, dan indah. Jika terus dirawat, tembok mural ini tidak kalah dengan gores lukisan Pak SBY dan mural Tembok Berlin," ujar Ibas disambut senyum warga.

Kepala Desa Tanjungsari, Darminto turut berbahagia dengan kedatangan Ibas di wilayahnya. "Terima kasih sudah datang mengunjungi kami, Mas Ibas. Semoga ke depan Girli Ceria ini bisa menjadi pusat wisata tersendiri yang akan berkunjung ke Pacitan. Dengan keindahan corak wewarni dan pusat wisata kulinerinya," kata Darminto.

× Image